
Nggak sedikit mahasiswa yang merasa susah untuk menabung tiap bulannya. Hal yang mayoritas dialami biasanya adalah uang bulanan udah habis dikeluarkan buat keperluan lain, seperti membayar cicilan, belanja, ataupun jajan, sehingga nggak ada lagi alokasi dana yang bisa ditabung. Sering ngerasa gitu juga, nggak?
Padahal, punya tabungan itu masih dan akan tetap dibutuhkan buat masa depan lho, Sobat CICIL. Menabung nggak hanya soal menabung untuk dipakai liburan atau membeli gadget, nantinya setelah kamu lulus kuliah dan masuk ke dunia kerja pasti akan berpikiran untuk hidup mandiri dan nggak mau jadi beban orang tua. Atau untuk hal lain misalnya, seperti berbisnis dan membeli properti.
Kamu susah menabung? Coba aja tabungan berjangka!
Nggak usah jadi terlalu khawatir, karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Yap, solusi buat kamu mahasiswa yang merasa susah banget menyisihkan duit buat ditabung adalah tabungan berjangka!
Tabungan berjangka adalah salah satu produk yang ditawarkan oleh bank kepada nasabah yang ingin menabung secara rutin dan konsisten setiap bulan tanpa ada gangguan apa pun yang bisa menggagalkannya. Hal ini karena tabungan berjangka memiliki fitur autodebet di mana bank akan secara otomatis “mengambil” sejumlah uang yang udah kamu setujui untuk ditabung per bulannya.
Yap, di awal kamu akan menentukan sendiri nominal uang untuk ditabung setiap bulan dan juga pada tanggal berapa autodebet pada rekening kamu dilakukan. Selain itu, sesuai dengan namanya, kamu jugalah yang akan memutuskan berapa lama waktu yang kamu inginkan untuk menabung.
Umumnya, bank akan menawarkan jangka waktu mulai dari 1 hingga 20 tahun. Nah, tapi kamu juga perlu memperhatikan jumlah uang setoran minimalnya. Biasanya berkisar 100 ribu hingga 500 ribu, hal ini berbeda-beda tergantung pada bank mana yang kamu tuju.
Kelebihan Tabungan Berjangka
Masih belum yakin dengan tabungan berjangka? Simak aja kelebihannya berikut ini!
1. Fitur autodebet yang bikin nggak ribet
Hari gini siapa sih yang mau diribetkan buat nyalain motor, mobil, atau bahkan naik ojek online untuk pergi ke bank di tengah pandemi seperti ini? Sebagai masyarakat budiman yang menaati protokol kesehatan, kita harus mengurangi aktivitas di luar rumah, apalagi bertemu dengan orang banyak.
Nah, fitur autodebet pada tabungan berjangka memudahkan kamu biar nggak perlu datang ke bank setiap kali ingin menabung karena bank akan memotong otomatis rekening sumber dana tabungan sesuai dengan tanggal pemotongan yang udah ditentukan.
2. Jadi lebih konsisten menabung
Ketika udah memutuskan mengenai jangka waktunya, misalnya 1 tahun, kamu nggak bisa mengambil dana pada rekening tabungan berjangka sebelum jatuh tempo. Dengan kata lain, dana pada tabungan ini nggak bisa diambil sewaktu-waktu. Kalau kamu memutuskan untuk mengambilnya, maka akan dikenakan sanksi denda oleh pihak bank.
Besaran dendanya akan berbeda-beda tergantung dari bank mana yang kamu pakai layanannya. Meskipun begitu, mending mana, membayar denda atau menunggu hingga jatuh tempo? Adanya sistem denda ini tentu akan membuat kamu jadi lebih konsisten dalam menabung.
3. Setoran awal yang lebih terjangkau dibandingkan deposito
Kalau kamu mencari jenis tabungan dengan setoran awal yang lebih masuk di kantong mahasiswa, ya tabungan berjangka pilihannya. Mulai dari ratusan ribu aja kamu udah bisa menabung untuk masa depan finansial yang cerah tanpa perlu menabung lagi buat setoran awalnya.
Dibandingkan dengan deposito, kamu harus mengumpulkan uang seenggaknya 8 hingga 10 juta. Nominal yang cukup besar buat mahasiswa, kan? Oleh karena itu, tabungan berjangka adalah pilihan tepat buat kamu yang ingin menabung dengan setoran yang terjangkau.
4. Suku bunga lebih besar dari tabungan reguler
Bunga yang dimaksud di poin ini adalah bunga simpanan atau tabungan, ya. Jadi, jenis bunga ini adalah sejumlah nilai sebagai balas jasa dari bank kepada nasabah karena udah menyimpan atau menggunakan jasa bank tersebut.
Untuk kisaran bunga dari tabungan berjangka adalah 2,5% hingga 5% per tahunnya. Persentase ini cukup besar dibandingkan dengan bunga tabungan reguler yang hanya berkisar 1-2% aja. Lebih untung, kan?
5. Ada asuransi jiwa
Bank juga menawarkan asuransi jiwa buat para nasabah yang menggunakan layanan tabungan berjangka mereka. Asuransi jiwa memberikan perlindungan kepada nasabah dari situasi seperti kecelakaan atau meninggal dunia.
Kalau seorang nasabah meninggal di saat jangka waktu atau setelah jatuh tempo tabungan berjangka, nantinya dana tabungan tersebut akan dialihkan ke pewaris yang telah ditunjuk.
Nah, itu dia kelebihan dari tabungan berjangka. Bagaimana dengan kekurangannya? Tabungan berjangka bukanlah instrumen investasi ya, karena memang penggunaannya lebih cocok untuk menyimpan uangmu aja. Lalu, mungkin kamu juga akan perlu menyediakan sumber dana yang cukup untuk per bulannya.
Selebihnya, tabungan berjangka ini boleh kamu coba kalau kamu adalah mahasiswa yang susah menabung. Yuk, mulai menabung demi masa depan finansial yang cerah!

Tidak ada komentar saat ini.