
Dunia perkuliahan memang punya ceritanya sendiri, ada banyak tipe mahasiswa yang bisa kamu temui saat berada di bangku kuliah. Ada mahasiswa yang fokusnya cuma kuliah, ngerjain tugas, belajar buat ujian, dan ngejar IPK sebagus mungkin. Ada juga mahasiswa yang fokusnya sama organisasi kemahasiswaan, sibuk sama UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), ikut lomba sana-sini, bahkan ikut pertukaran pelajar sampai ke luar negeri. Ada juga mahasiswa yang kerjaannya nongkrong setelah kuliah selesai, entah nongkrong di kantin, di warkop, atau di warteg.
Buat mahasiswa baru, awal-awal masuk kuliah pasti bingung dan kaget sama suasana perkuliahan yang beda banget sama suasana sekolah. Pastinya kamu punya rencanamu sendiri saat kuliah nanti. Ada yang berencana ngejar IPK yang bagus di setiap semester. Ada juga yang berencana ingin aktif organisasi mahasiswa. Apa pun rencanamu sah-sah aja asal kamu bisa seimbang dalam menjalankannya.
Tapi, ada satu dilema yang banyak banget dialami oleh mahasiswa yaitu kuliah untuk dapat IPK bagus aja atau aktif organisasi mahasiswa untuk menambah pengalaman organisasi?
Yuk, kita bahas bareng-bareng sebenarnya mana yang lebih penting, IPK bagus atau aktif organisasi atau justru kedua-duanya sama pentingnya?
Fakta Saat Kamu Menjadi Mahasiswa dengan IPK Bagus
Sah-sah aja saat kuliah kamu mempunyai ambisi untuk mendapatkan IPK yang bagus di setiap semesternya. Banyak fakta-fakta yang akan menguntungkanmu bila kamu menjadi mahasiswa dengan IPK yang bagus, lho.
1. Tekun Dalam Belajar
Mahasiswa dengan IPK bagus biasanya tekun dalam belajar. Mereka sangat bagus dalam bidang akademis, seolah-olah paham dengan semua materi kuliah yang ada. Kalau ditanya oleh dosen mereka akan menjawabnya dengan mudah.
2. Mudah Dapat Beasiswa
Biasanya syarat untuk mendapatkan beasiswa adalah IPK yang bagus. Untuk mahasiswa yang mempunyai IPK bagus pasti mereka akan giat belajar lagi untuk bisa mendapatkan beasiswa.
3. Banyak Perusahaan yang Cari Lulusan Dengan IPK Tinggi
Saat kamu akan melamar pekerjaan, nggak jarang suatu perusahaan mencantumkan kriteria pelamar yaitu lulusan PTN atau PTS dengan minimal IPK yang ditentukan. Untuk kamu yang punya IPK bagus pastinya kamu memenuhi kriteria tersebut.
4. Jadi Kebanggaan Tersendiri
Pastinya kamu merasa bangga dengan dirimu sendiri kalau kamu mendapatkan IPK bagus di tiap semester. Hasil kerja keras dan ketekunan kamu dalam belajar akhirnya membuahkan hasil. Nggak cuma kamu aja yang merasa bangga, tapi orang tua juga dosenmu akan ikut merasa bangga atas pencapaianmu tersebut.
5. Jauh Dari Ancaman Drop Out
Mahasiswa dengan IPK bagus akan jauh dari yang namanya ancaman drop out. Beda dengan mahasiswa yang mempunyai IPK kecil ditambah sering titip absen. Ini adalah keuntungan terbesar untuk kamu bila kamu termasuk mahasiswa dengan IPK bagus.
Fakta Saat Kamu Menjadi Mahasiswa yang Aktif Organisasi
Kamu juga boleh aktif berorganisasi saat kuliah. Nggak ada yang melarang selama kamu bisa mengaturnya dengan baik. Ada fakta-fakta yang menguntungkan juga untuk kamu mahasiswa yang aktif organisasi.
1. Bisa Mengasah Soft Skill Manajemen
Mahasiswa yang ikut organisasi biasanya bisa mengasah soft skill manajemen diri maupun skill untuk me-manage orang lain. Soft skill ini akan sangat berguna saat kamu udah berada di dunia kerja, nggak jarang saat bekerja nanti kamu diharuskan bekerja dalam sebuah tim di mana kamu udah terbiasa dengan hal tersebut saat kamu ikut organisasi dulu.
2. Punya Banyak Teman dan Relasi
Saat kamu ikut organisasi, udah bisa dipastikan jaringan pertemananmu akan berkembang luas. Temanmu nggak cuma berasal dari satu jurusan dan satu fakultas aja, tapi kamu bisa mempunyai teman di setiap jurusan, fakultas, bahkan di seluruh kampus.
3. Mahir Dalam Praktek
Cuma mempelajari teori tanpa adanya praktek tentu nggak akan berarti apa-apa. Kamu mungkin pintar dalam hal teori, tapi kalau kamu nggak bisa menerapkannya dengan baik maka hal itu nggak akan ada artinya. Kalau kamu ikut organisasi, kamu akan belajar mempraktekkan apa pun yang ada hubungannya dengan pekerjaanmu di dalam organisasi.
4. Mempercantik CV
Saat kamu mau melamar kerja, nggak jarang HRD akan bertanya tentang pengalaman organisasi yang pernah kamu ikuti selama kuliah. Peluang untuk diterima di perusahaan impian bisa terbuka lebih lebar bagi kamu yang aktif berorganisasi saat kuliah.
5. Lebih Peka Terhadap Lingkungan dan Kondisi Sosial
Saat berorganisasi nggak jarang juga kamu jadi ikut serta dalam kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Kamu jadi bisa ikut terlibat dalam suatu gerakan sosial dan lingkungan. Dari situ, kamu akan terbiasa untuk peduli dan lebih peka dengan keadaan sekitarmu juga mendapatkan ide-ide baru.
Tips Seimbangkan Antara IPK Bagus dengan Aktif Organisasi
Jika kamu ingin mendapatkan IPK yang bagus tapi juga bisa aktif berorganisasi, hal ini bisa kamu wujudkan, kok. Berikut ini beberapa tips yang bisa membantu kamu tetap punya IPK bagus meskipun kamu aktif di organisasi.
1. Buatlah Skala Prioritas
Atur waktumu dengan membuat skala prioritas. Tentukan mana yang lebih penting, apakah belajar atau berorganisasi. Supaya lebih kelihatan nyata, tulis skala prioritasmu setiap harinya. Misalnya saat kamu bangun tidur, apa yang akan kamu kerjakan selama sehari itu. Urutkan dari mana yang paling penting sampai mana yang bisa kamu tunda. Cobalah untuk berkomitmen menjalani skala prioritas yang udah kamu buat tersebut. Dengan begitu, kegiatan sehari-harimu bisa lebih terorganisir.
2. Bijaklah dalam Memilih
Saat dihadapkan pada dua situasi yang penting, misalnya rapat kepanitiaan untuk acara nanti malam dengan ngerjain tugas yang deadline-nya besok pagi, usahakan untuk mengalokasikan waktumu di keduanya. Jadi, kamu bisa berusaha untuk tetap ikut rapat, dan menyelesaikannya dalam waktu paling lama dua jam. Setelah rapat selesai kamu bisa langsung mengerjakan sisa tugas yang belum selesai.
3. Jangan Nunda-Nunda Pekerjaan
Kalau kamu nunda-nunda setiap pekerjaan, pada akhirnya kamu akan merasa pekerjaan yang harus kamu penuhi tersebut jadi numpuk banget. Alokasikan beberapa menit waktumu tiap harinya untuk tugas-tugas tersebut. Malam harinya, sebelum kamu mengumpulkan tugasmu, sisihkanlah beberapa menit untuk memeriksa kembali hasilnya. Dengan begitu, kamu masih punya waktu untuk mengikuti rapat kepanitiaan.
4. Ikutlah Organisasi yang Mendukung Prestasi Akademikmu
Pilihkan organisasi mahasiswa atau Unit Kegiatan Mahasiswa yang mempunyai dampak positif untuk prestasi akademikmu. Misal, kamu anak ekonomi dan ikut UKM Kewirausahaan, maka kegiatan itu akan cocok dengan jurusan kuliahmu. Ada banyak hal dari organisasi tersebut yang bisa membantu mengembangkan pola pikir dan wawasanmu. Boleh-boleh aja kalau kamu mau mengikuti organisasi mahasiswa atau UKM yang nggak sesuai dengan jurusanmu, asal kamu bisa menyeimbangkannya dan bisa mendapatkan manfaat di keduanya.
5. Usahakan Untuk Adil dan Seimbang
Saat ini banyak banget perusahaan yang mencantumkan kriteria minimal IPK pada lowongan pekerjaan yang mereka tawarkan. IPK yang ditentukan perusahaan bisa menjadi standar bagi perusahaan untuk melihat kemampuan kamu selama kuliah. Apabila IPK kamu ngepas sesuai minimal kriteria perusahaan tersebut, mereka bisa menilai bahwa selama kuliah antusiasmu kurang.
Sebaiknya, saat kamu kuliah, tetapkan standar untuk IPK yang akan kamu raih di setiap semesternya.
Tapi, IPK besar tanpa adanya pengalaman kerja dan skill komunikasi dalam tim juga ada kekurangannya. Untuk kamu yang tidak mempunyai pengalaman organisasi pasti akan kaget saat berhadapan dengan lingkungan kerja yang baru. Selain nilai akademismu, kualitas tanggung jawab serta keaktifan organisasi selama kuliah juga dapat menentukan kesuksesan kamu di dunia kerja nanti.
Nggak ada larangan kalau kamu menginginkan IPK yang bagus dan bisa aktif juga di organisasi mahasiswa. Mendapatkan keduanya merupakan keuntungan besar yang bisa membantu kamu saat memasuki dunia kerja nanti. Tentunya asal kamu bisa seimbang dalam menjalani keduanya, ya!

1 thought on “Pilih Kejar IPK Bagus atau Aktif Organisasi Mahasiswa?”
Sangat bermanfaat kak