
Pelatihan manajemen risiko pastinya dibutuhkan untuk kamu yang ingin menjadi praktisi manajemen yang kompeten. Selain itu, sebagai pelaksana Enterprise Risk Management nantinya, pastinya kemampuan kamu sebaiknya sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal.
Karena banyaknya tantangan dan risiko yang bisa menyebabkan ketidakpastian dalam mencapai tujuan, suatu organisasi nggak bisa sembarangan dalam menghadapinya. Oleh karena itu dibutuhkan tim manajemen risiko untuk mengidentifikasi, menganalisa, dan mengevaluasi risiko yang timbul dalam organisasi. Nah, ingin menjadi bagian dari tim ini? Simak informasi secara perlahan ya, Sobat!
Sekilas Tentang ISO 31000, Basis Manajemen Risiko
Standar yang perlu dijadikan pedoman untuk manajemen risiko adalah ISO 31000. Standar ini dikeluarkan oleh International Standard Organization (ISO) pada tanggal 13 November 2009. ISO 31000 ditujukan untuk diterapkan dan disesuaikan semua jenis organisasi dengan memberikan struktur dan pedoman yang berlaku generik terhadap semua operasi yang terkait dengan manajemen atau pengelolaan risiko.
Dengan menerapkan ISO 31000, maka suatu organisasi secara efektif dapat memperbaiki dan mengidentifikasi peluang-peluang serta ancaman-ancaman yang mungkin terjadi. Asalkan organisasi tersebut mengikuti dan menerapkan 11 prinsip dasar yang ada di dalam ISO 31000.
11 Prinsip Manajemen Risiko Menurut ISO 31000
1. Manajemen risiko menjaga dan menciptakan nilai tambah
Pengelolaan risiko berkontribusi untuk pencapaian objektif dan perbaikan organisasi.
2. Manajemen risiko merupakan bagian integral proses dalam organisasi
Pengelolaan risiko menjadi bagian yang terintegrasi dengan seluruh proses yang ada dalam organisasi dan menjadi bagian dari tanggung jawab manajemen.
3. Manajemen risiko adalah bagian dari pengambilan keputusan
Pengelolaan risiko dapat membantu dalam memberikan pilihan kepada pengambil keputusan.
4. Manajemen risiko secara eksplisit menangani ketidakpastian
Pengelolaan risiko menangani aspek-aspek ketidakpastian dan memperhitungkannya untuk mengurangi ketidakpastian dalam tiap aktivitas untuk memastikan pencapaian objektif organisasi.
5. Manajemen risiko bersifat sistematis, terstruktur, dan tepat waktu
Pengelolaan risiko berkontribusi secara efisien dan secara konsisten menghasilkan sesuatu yang dapat dijadikan perbandingan dan dapat diandalkan.
6. Manajemen risiko berdasarkan informasi terbaik yang tersedia
Pengelolaan risiko diproses berdasarkan data historis, pengalaman, umpan balik pemangku kepentingan, observasi, perkiraan ke depan dan pertimbangan para ahli.
7. Manajemen risiko dibuat sesuai kebutuhan
Pengelolaan risiko memerlukan penyesuaian yang sesuai dengan konteks eksternal dan internal organisasi termasuk pertimbangan para ahli.
8. Manajemen risiko memperhitungkan faktor manusia dan budaya
Pengelolaan risiko mengakui kapabilitas, persepsi, dan tujuan pihak-pihak eksternal dan internal organisasi yang dapat mendukung atau malah menghambat pencapaian objektif organisasi.
9. Manajemen risiko bersifat transparan dan inklusif
Pengelolaan risiko melibatkan semua pemangku kepentingan terutama pengambil keputusan dalam menentukan kriteria risiko.
10. Manajemen risiko bersifat dinamis, iteratif, dan responsif terhadap perubahan
Pengelolaan risiko terus memantau dan menanggapi perubahan akibat adanya peristiwa yang timbul dari eksternal maupun internal organisasi.
11. Manajemen risiko memfasilitasi perbaikan dan pengembangan berkelanjutan organisasi
Pengelolaan risiko diukur tingkat kematangannya agar dapat memfasilitasi perbaikan organisasi secara berkelanjutan.
Pelatihan Manajemen Risiko untuk Karir yang Cemerlang
Manajemen risiko nggak bisa dilakukan begitu aja, dibutuhkan ketelitian, kepastian, dan keahlian tersendiri dalam melakukannya. Suatu organisasi membutuhkan praktisi manajemen atau pengelolaan risiko yang kompeten untuk melakukan prosesnya secara tepat.
Nah, bagi kamu yang ingin menjadi praktisi manajemen risiko tingkat madya, ada baiknya kamu mengambil sertifikasi profesi terlebih dahulu. Selain untuk mempersiapkan dirimu, kamu juga jadi bisa menunjukkan kompetensi dirimu setelahnya, lho. Yuk, ikuti program dari Sertifikasiku!
Sertifikasiku merupakan sebuah online platform yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mempelajari materi sertifikasi yang mereka inginkan dengan metode online learning sehingga mereka dapat belajar kapan pun dan dimana saja dengan investasi yang terjangkau dan pengajar yang kompeten dalam bidangnya.
Nah, program yang ditawarkan oleh Sertifikasiku untuk pembelajaran bidang manajemen risiko menurut ISO 31000 ini adalah program Certified Risk Associate (CRA).
Program Pelatihan Manajemen Risiko dari Sertifikasiku
Untuk mendapatkan pelatihan yang terjamin, kamu bisa mengikuti program CRA (Certified Risk Associate) dari sertifikasiku. Program ini merupakan sertifikasi kompetensi Manajemen Risiko yang terstandarisasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesional. Di dalam program ini kamu akan mempelajari dan memahami tentang konsep dasar manajemen risiko, ISO 31000:2018, penilaian risiko sampai pada proses melakukan pencatatan dan pelaporan dalam proses manajemen risiko melalui penyusunan risk register.
Program ini merupakan pelatihan berbasis kompetensi sebagai jalan untuk meraih sertifikasi kompetensi sebagai praktisi manajemen risiko tingkat madya. Didesain pula untuk menyiapkan praktisi dan calon praktisi yang kompeten sebagai pelaksana Enterprise Risk Management (ERM) sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal.
Dengan mengikuti program CRA ini, kamu bisa menjadi praktisi ERM yang handal dengan kualifikasi:
- Memahami secara tepat konsep manajemen risiko yang mengacu kepada ISO 31000.
- Dapat melakukan proses menajemen atau pengelolaan risiko secara tepat
- Dapat bertindak sebagai risk owner sekaligus sebagai pengemban tugas pengelolaan risiko di perusahaan, yang tidak terbatas pada industri jasa keuangan namun dalam industri secara luas.
Bukan cuma mendapatkan pelatihan serta pembelajaran secara online, tapi kamu juga bisa mengikuti ujian sertifikasi dari Lembaga Sertifikasi Pasar Modal (LSP-PM) yang udah terlisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Tentunya dalam proses belajarnya kamu bisa berdiskusi dengan pengajar yang profesional di bidangnya. Jadi, kalau ada hal-hal yang kurang kamu mengerti, jangan ragu untuk menanyakannya.
Dengan memiliki sertifikasi, kamu jadi bisa menunjukkan kalau kemampuan atau kompetensi dirimu telah dievaluasi dan diakui untuk bersaing di era global. Semoga bisa bermanfaat untuk mencapai tujuanmu, ya!

Tidak ada komentar saat ini.