
Pilmapres | Siapa sih yang nggak ingin jadi seorang mahasiswa berprestasi? Jadi seorang mahasiswa yang berprestasi tentunya adalah impian bagi seluruh mahasiswa. Kenapa? Karena akan mendatangkan banyak manfaat dan pastinya jadi sebuah kebanggaan. Bukan cuma kebanggaan untuk diri sendiri, tapi kebanggaan untuk orang tuamu, para dosen, bahkan bisa jadi kebanggaan satu kampus. Ngomongin soal prestasi, apa kamu pernah dengar yang namanya Pilmapres?
Pilmapres atau Pemilihan Mahasiswa Berprestasi merupakan kompetisi mahasiswa yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan yang ada di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi setiap tahunnya. Tujuannya adalah untuk memberikan apresiasi kepada mahasiswa terbaik yang siap menjadi agen perubahan untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Untuk pesertanya sendiri diikuti oleh mahasiswa program sarjana atau program diploma.
Kalau kamu berkeinginan menjadi seorang mahasiswa berprestasi, berarti kamu perlu banget nih nyimak artikel yang satu ini. Di sini kamu bisa tambah ilmu seputar Pemilihan Mahasiswa Berprestasi atau Pilmapres sekaligus syarat-syarat untuk menjadi mahasiswa berprestasi. Langsung aja, yuk, kita simak bareng-bareng!
Syarat Mengikuti Pilmapres
Mahasiswa berprestasi sendiri merupakan mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tinggi baik akademik maupun non-akademik, mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan baik, bersikap positif, serta mempunyai jiwa pancasila.
Pemilihan Pilmapres biasanya terbagi menjadi dua jenjang, yaitu jenjang Sarjana dan jenjang Diploma. Untuk yang berkeinginan menjadi mahasiswa berprestasi, berikut beberapa persyaratan dan tahapan seleksi yang harus kamu ketahui.
Persyaratan:
- Terdaftar pada PD-Dikti dan Aktif sebagai mahasiswa program Sarjana atau Diploma maksimal semester VI.
- Berusia tidak lebih dari 22 tahun yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS).
- Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00.
- Belum pernah menjadi pemenang Pilmapres Tingkat Nasional.
- Menunjukkan Surat Pengantar dari pimpinan perguruan tinggi bidang kemahasiswaan (Wakil Rektor/Ketua/Direktur) yang menyatakan bahwa yang bersangkutan merupakan wakil resmi mahasiswa berprestasi program sarjana/diploma dari perguruan tingginya.
- Setiap perguruan tinggi hanya diwakili satu orang peserta Program Sarjana dan/ atau satu orang peserta Program Diploma.
Penyelenggaraan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi dimulai dengan seleksi di tingkat perguruan tinggi. Untuk peserta yang lolos pada seleksi tingkat perguruan tinggi, akan mendaftarkan diri secara online untuk mengikuti seleksi tahap 1. Peserta yang lolos di tahap 1 berhak mengikuti seleksi lanjutan tahap 2 setelah memenuhi persyaratan. Peserta yang lolos di tahap 2 akan diundang untuk seleksi lanjutan ke tahap final.
Pendaftaran Peserta:
- Peserta perguruan tinggi (1 orang peserta Program Sarjana dan/atau 1 orang peserta Program Diploma) mendaftar secara online melalui laman pilmapres.kemdikbud.go.id/.
- Peserta yang memenuhi persyaratan akan mendapatkan password melalui email peserta untuk mengikuti seleksi babak penyisihan tahap 1.
Babak Penyisihan:
Tahap 1:
- Panitia berkoordinasi dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) masing-masing wilayah untuk penyelenggaraan seleksi di babak penyisihan tahap 1.
- Peserta mengisi portofolio kegiatan kemahasiswaan yang diunggulkan, dan mengunggah bukti melalui laman yang disediakan.
- Peserta mengikuti tes bahasa Inggris dan wawasan kebangsaan berbasis komputer (Computer Based Test) pada tanggal yang ditentukan.
- Panitia mengumumkan peserta program sarjana dan program diploma yang lolos ke babak penyisihan tahap 2 melalui laman yang disediakan. Khusus untuk program sarjana, panitia mempertimbangkan keterwakilan wilayah untuk peserta tahap 2, minimal 1 wakil terbaik dari PTN dan 1 wakil terbaik dari PTS.
- Peserta yang berhasil lolos di babak penyisihan tahap 1 mendapat pengakuan dari LLDIKTI sebagai mahasiswa berprestasi tingkat wilayah.
Tahap 2:
- Peserta mengirimkan Naskah Gagasan Kreatif untuk menyelesaikan masalah pembangunan yang berkaitan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan Revolusi Industri 4.0 (untuk program sarjana dapat berupa konsep atau strategi, sedangkan untuk program diploma harus berupa uraian produk yang dihasilkan). Naskah dikirimkan ke laman yang telah disediakan.
- Dewan Juri menilai gagasan kreatif untuk menetapkan finalis.
- Panitia mengumumkan nama finalis melalui laman yang disediakan.
Babak Final:
Babak final merupakan tahap akhir untuk menentukan pemberian gelar Mahasiswa Berprestasi tingkat nasional pada berbagai kategori. Babak final merupakan proses asesmen tatap muka antara peserta dengan para juri.
- Para finalis mengikuti program pembekalan untuk mengemban peran sebagai Mahasiswa Berprestasi nasional.
- Para finalis akan dibekali pengembangan soft skills (kemampuan komunikasi, kerjasama, berpikir kritis, kreativitas, inisiatif, kepercayaan diri, kegigihan, kepedulian, dan kepemimpinan) melalui berbagai kegiatan partisipatif.
- Dewan Juri mengamati dan menilai:
- Sikap atau perilaku finalis menggunakan instrumen asesmen kompetensi.
- Gagasan kreatif yang diungkapkan secara lisan dalam bahasa Indonesia dengan alat bantu poster gagasan.
- Komunikasi dalam bahasa Inggris selama menjalani beberapa aktivitas, serta memverifikasi portofolio atau produk untuk menetapkan mahasiswa berprestasi utama tingkat nasional dan mahasiswa unggul pada bidang tertentu.
- Dewan Juri merekomendasikan para pemenang untuk ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
- Panitia mengumumkan dan memberikan penghargaan kepada para pemenang.
Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa mengetahuinya melalui link berikut ini pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/.
6 Cara Menjadi Mahasiswa Berprestasi
Setelah tahu langkah-langkah mendaftar dalam pemilihan Pilmapres, maka sekarang adalah waktunya bagi dirimu untuk mempersiapkan diri menjadi mahasiwa yang berprestasi. Inilah 6 caranya.
1. Mempunyai Tujuan yang Jelas
Kalau kamu bertanya ke mahasiswa berprestasi ‘apa kesibukannya saat ini?’, ‘apa yang ingin diraih di tahun berikutnya?’, atau ‘apa yang ingin dilakukan setelah lulus?’, kamu pasti langsung mendapatkan jawaban yang jelas dari mereka.
Karena itu, selagi masih menjadi mahasiswa, cobalah untuk memikirkan dengan sungguh-sungguh tujuan kamu berkuliah, dengan begitu kamu akan dapat menentukan target yang jelas dan dapat kamu raih. Cobalah belajar dari mahasiswa berprestasi tahun sebelumnya tentang bagaimana menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin akan muncul selama kamu mencoba meraih targetmu itu.
2. Mempunyai Pemikiran yang Terbuka
Kebanyakan orang yang berhasil menjadi mahasiswa berprestasi mempunyai pemikiran yang terbuka dan bisa diajak diskusi mengenai berbagai hal. Kalau mau jadi mahasiswa berprestasi, cobalah untuk banyak-banyak berdiskusi, nggak cuma dengan teman, tapi juga dengan dosen dan seluruh civitas yang ada di kampus.
Dengan berdiskusi, akan membuka pemikiran-pemikiran yang baru dan membuat dunia perkuliahanmu jadi lebih seru. Kamu juga akan lebih mudah menyerap ilmu yang kamu dapatkan selama perkuliahan. Jangan menutup diri ketika menerima kritikan dan jangan terlalu bersombong diri ketika menerima pujian.
3. Komitmen Pada Kegiatan Akademik
Salah satu syarat menjadi mahasiswa berprestasi yaitu mempunyai nilai IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) minimal 3.00. Kalau berkeinginan menjadi mahasiswa berprestasi, cobalah untuk meraih nilai IPK 3.00 di setiap semesternya. Memang mendapatkan nilai minimal 3.00 nggak semudah yang diucapkan, tapi kalau kamu bersungguh-sungguh dan tekun dalam belajar, mendapatkan nilai 3.00 nggak sesulit yang dibayangkan. Selain itu, cobalah untuk menciptakan prestasi di bidang akademik lainnya, dan satu hal lagi, jangan sering bolos kuliah!
4. Aktif Organisasi
Bukan cuma soal prestasi akademik aja yang harus kamu perhatikan, menjadi seorang mahasiswa berprestasi juga diharuskan aktif berorganisasi, lho. Kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler yang kamu ikuti bisa jadi poin penting dalam penilaian pemilihan mahasiswa berprestasi. Dengan aktif dalam kegiatan organisasi atau kegiatan non-akademik lainnya, kamu jadi bisa belajar cara mengatur waktu dengan baik, cara berinteraksi dengan orang lain, cara mencari solusi atas permasalahan yang kamu hadapi, dan masih banyak lagi.
5. Membangun Koneksi yang Luas
Rata-rata seorang mahasiswa berprestasi pasti punya hubungan yang baik dengan teman sebayanya, senior, dosen, dan civitas akademika lainnya. Dari hubungan yang baik itulah, kamu bisa direkomendasikan menjadi mahasiswa berprestasi. Kamu juga bisa membangun koneksi lain di luar lingkungan kampusmu, seperti mengikuti kegiatan seminar, workshop, dan lainnya yang bisa memberikanmu kesempatan untuk belajar dan lebih mengenal banyak orang. Mungkin membangun koneksi belum begitu terasa saat kamu masih berkuliah, tapi saat udah lulus kuliah, manfaatnya baru akan terasa.
6. Selalu Melakukan Lebih dari yang Biasanya
Salah satu ciri seorang mahasiswa berprestasi yaitu mempunyai ambisi yang kuat untuk selalu melakukan hal yang lebih baik dari orang lain. Seorang mahasiswa berprestasi belum merasa cukup kalau mendapatkan nilai B untuk suatu mata kuliah, mereka akan berusaha mendapatkan nilai A di setiap mata kuliahnya. Mereka juga akan belajar lebih lama dibandingkan dengan mahasiswa lainnya. Untuk urusan organisasi, mahasiswa berprestasi juga akan terlihat ambisius dan benar-benar memfokuskan dirinya.
Manfaat Menjadi Mahasiswa Berprestasi
Tentunya kalau kamu udah berhasil menjadi seorang mahasiswa yang berprestasi, pasti ada banyak manfaat yang akan kamu rasakan. Baik manfaat yang bisa dirasakan saat ini, maupun di masa depan nanti. Berikut beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan saat menjadi mahasiswa berprestasi.
1. Berpeluang Mendapatkan Beasiswa
Menjadi mahasiswa berprestasi emang nggak gampang, kamu harus bisa melalui berbagai proses yang panjang dan memerlukan usaha yang keras juga. Tapi, semua itu akan terbayar dengan manfaat yang bisa kamu dapatkan. Salah satunya yaitu kamu berpeluang mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan prestasi yang kamu punya, bisa menjadi bekal untuk membuka jalanmu dalam meraih kesempatan belajar nggak cuma di dalam negeri aja, lho, tapi bisa sampai ke luar negeri juga.
2. Menjadi Kebanggaan
Memiliki prestasi yang cemerlang udah pasti jadi suatu kebanggaan. Nggak cuma kebanggaan untuk dirimu sendiri, tapi kebanggaan untuk orang-orang sekitarmu, seperti orang tua, teman, dosen, dan almamatermu. Kamu juga akan selalu diingat dan dikenal banyak orang kalau kamu menjadi seorang mahasiswa berprestasi.
3. Mudah Mendapatkan Rekomendasi Pekerjaan
Menjadi seorang mahasiswa berprestasi juga akan memberikan manfaat saat kamu mencari pekerjaan nanti. Kalau biasanya kamu yang mencari pekerjaan, dengan menjadi mahasiswa berprestasi maka pekerjaanlah yang akan mencarimu. Nggak jarang juga, ketika kamu belum lulus kuliah udah ada perusahaan yang berminat merekrutmu untuk menjadi karyawannya dan memberikan gaji yang lumayan besar. Atau ketika kamu ingin membuka usaha, kamu akan mendapatkan bantuan dari para koneksimu.
4. Menjadi Contoh Baik
Menjadi seorang mahasiswa berprestasi berarti kamu punya segudang prestasi yang bisa dibanggakan. Pasti ada banyak orang atau mahasiswa lain yang menjadikanmu panutan atau contoh yang baik untuk memotivasi diri mereka sendiri. Tapi, ketika kamu udah menjadi orang terkenal kamu harus tetap rendah hati dan selalu bersyukur atas apa yang udah kamu raih, ya!
Gimana, apakah kamu tertarik untuk jadi seorang mahasiswa yang banyak menuai prestasi? Proses untuk menuju target menjadi mahasiswa berprestasi itu memang panjang dan nggak mudah, tapi asalkan kamu selalu berusaha dan tekun belajar, pasti kamu bisa menjadi mahasiswa berprestasi yang membanggakan. Bahkan bukan nggak mungkin kamu jadi bisa mengikuti Pilmapres. Hitung-hitung lumayan banget lho untuk bekal masa depan yang lebih baik nanti!

Tidak ada komentar saat ini.