
Oleh: Mohamad fakih Ma’arif
Nama eSport naik daun setelah pemerintah resmi membentuk Pengurus Besar (PB) eSport pada tanggal 18 Januari 2020. Dalam webinar ulang tahun ke-4 Cicil.co.id yang bertajuk “Exploring E Esport Opportunities: Hobby or Career”, Co-Founder EVOS Esports, Hartman Harris, menuturkan bahwa “Tim Indonesia dapat bersaing dengan tim luar negeri” dalam webinar ulang tahun ke-4 Cicil.co.id yang bertajuk (25/09/2020).
Kemajuan industri game memberikan sebuah babak baru, di mana selain sebagai hiburan (killing time), juga bisa jadi sebagai ajang kejuaraan, di mana pemainnya akan bertanding di dunia Internet, yang membuat eSsport juga diakui sebagai salah satu cabang olahraga. Menurut Hartman, dari keseriusan dalam menggarap PB eSport ini diharapkan dapat memberikan value kepada atlet, fans, coach, hingga pendukung dalam tim (manajemen), serta berbagai pihak lainnya.
Papan ranking atau leaderboard memiliki peran sentral dalam mendukung proses pertandingannya, karena semua peserta tentu ingin jadi yang pertama dalam kejuaraan eSport. Misalnya, kompetisi Binance Battle of Asia 2020, atau dalam negeri juga memiliki Piala Menpora eSport, yang semuanya memiliki nominal hadiah yang fantastis, sebut saja yang pertama yaitu sebesar 500 juta rupiah.
Hartman juga bercerita tentang pertama kalinya kejuaraan ini diadakan di Indonesia, “Untuk mengadakan kompetisi tentunya hal ini awalnya menjadi tantangan tersendiri, karena saat itu belum banyak brand atau sponsor yang mau melirik sehingga masih menggunakan uang pribadi penyelenggara untuk melaksanakannya,”
“Lambat laun, akhirnya ada brand yang mau menjadi sponsor, akan tetapi dalam bentuk dukungan produk (misalnya peralatan PC, laptop, dan lainnya) tidak dalam bentuk uang. Tapi, sekarang udah banyak sponsor yang mulai sadar, kalau kejuaraan ini memberikan prestige tersendiri untuk perusahaan tersebut”, ujarnya.
Sebagai Co-Founder EVOS Esports, ia sangat optimis dengan semakin majunya eSport sebagai sebuah pandangan juga medan baru bagi anak muda. Selain memiliki gadget, mereka juga pandai dalam bermain aplikasi game, sebut saja PUBG, ML, AOV, FF. CODM, DOTA dan LOL yang juga sering mengadakan kejuaraan. Meskipun eSport dapat dimainkan oleh semua kalangan, namun generasi muda banyak menorehkan prestasi gemilangnya.
EVOS Esports sebagai organisasi produktif dalam mencetak tim kebanggaan Indonesia. Hal ini tentu berkaitan erat dengan pendirinya, yaitu Ivan Yeo, yang pada tanggal 21 Agustus 2016 memiliki misi untuk mencetak tim-tim profesional dalam berbagai ranah gaming.
Pada akhir acara webinar, Hartman juga menyampaikan tentang perkembangan dari para penggiat olahraga ini. Mereka telah membangun komunitas tersendiri untuk saling berbagi pengalaman, tidak hanya sebatas kompetisi namun juga bagaimana saling bersosialisasi serta cara bekerja sama dalam tim, cara mengembangkan skill, dan melatih mental, karena ketiganya menjadi kunci kekuatan suatu tim.
Tidak ada komentar saat ini.