
Apakah kampus kamu termasuk kampus yang mewajibkan magang sebagai salah satu syarat untuk lulus kuliah? Kesempatan bagus nih buat kamu yang sedang cari pengalaman kerja sebelum lulus kuliah. Tapi walau kampusmu nggak mewajibkan kamu untuk magang, nggak ada salahnya kok kalau kamu mencari info tentang lowongan magang mahasiswa sendiri.
Kegiatan Magang untuk Mahasiswa
Magang adalah bagian dari suatu pelatihan kerja yang biasanya dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir. Dalam kegiatan magang, mahasiswa bisa mempraktekkan ilmu dan skill yang dipelajarinya selama kuliah sekaligus mendapatkan ilmu-ilmu baru dari tempat magang. Dengan begitu, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang kemudian jadi bekal untuk menjalani dunia kerja yang sebenarnya.
Nah, buat yang mau magang sambil kuliah, tapi masih bingung memulainya, simak dulu beberapa hal ini agar kegiatan magang kamu sama berhasilnya dengan kuliah kamu.
7 Hal yang Perlu Diperhatikan Agar Kegiatan Magang Mahasiswa Sukses
1. Punya tujuan jelas
Mau magang di bagian apa? Sesuai nggak dengan jurusan kamu? Yang paling enak sih pilihan magang nggak melenceng banget dari jurusan yang lagi kamu tekuni. Misalnya, kamu kuliah di jurusan Sastra Inggris, dan magang dengan jadi guru Bahasa Inggris di tempat kursus. Jadi, kamu bisa sekalian mengaplikasikan ilmu yang sedang kamu pelajari. Selain itu kamu perlu memilih tempat yang jamnya sesuai, karena magang sambil kuliah itu cukup berat baik dalam hal waktu maupun fisik.
2. Sesuai regulasi kampus
Setiap kampus punya regulasi sendiri terkait dengan rencana magang mahasiswanya. Sebelum melamar dan keburu diterima bekerja, ada baiknya kamu diskusi dengan pembimbing akademik (PA) di kampusmu.
3. Penampilan rapi dan menarik
Meskipun magang, anggap aja kamu udah mulai bekerja beneran. Pakailah pakaian yang rapi, jangan jeans yang robek-robek atau sandal jepit. Nggak perlu kelihatan super fancy, yang penting kelihatan representatif dan enak dilihat.
4. Sopan, ramah serta cekatan
Nggak cuma penampilan luar, kelakuan juga jangan sampai minus. Sopan santun itu wajib, dimanapun kamu berada. Rajinlah menyapa semua orang di kantor dan jangan ogah-ogahan dalam bekerja. Memang capek sih, tapi bayangkan kalau kamu juga berprestasi di sini. Pasti senang banget dong kalau saat lulus ternyata udah ada kerjaan yang menunggu kamu? Nggak perlu terlalu repot lagi melamar ke sana kemari.
Walaupun pekerjaan pas magang belum tentu akan jadi karir impianmu, tetaplah bersungguh-sungguh. Mungkin aja pihak HRD perusahaan itu merekomendasikan perusahaan lain yang sejenis agar mempertimbangkanmu.
5. Tetap giat bekerja dan berusaha mengendalikan emosi
Nggak di kampus, nggak di kantor, pasti kamu bakalan ketemu beragam manusia. Ada yang cuek, ada yang ramah, hingga ada yang galak dan tukang bully. Gimana kalo si tukang bully ini yang jadi senior atau supervisor-mu di tempat magang, terus hobi membebanimu dengan tumpukan pekerjaan yang kadang ngalahin tugas kuliah dari dosen?
Bikin bete? Memang. Tapi, sayangnya kamu nggak punya pilihan kecuali menerima konsekuensi magang di sana, termasuk sabar menerima limpahan tugas dari si tukang bully tanpa banyak protes. Anggap aja ini latihan mental saat akhirnya bekerja. Kerjakan dengan sebaik-baiknya. Selain untuk menghindari masalah, mental kamu akan semakin kuat terbina.
6. Memperluas jaringan
Makin banyak kenal orang saat magang, makin luas jaringan kerja (networking) kamu nanti. Sama seperti saran nomor 2, kalau semakin banyak orang yang melihat kelebihanmu, mereka akan dengan senang hati memberikan rekomendasi bagus saat kamu lulus kuliah nanti. Entah mau balik ke tempat kerja yang sama waktu magang, atau ke tujuan lain, nggak masalah.
7. Jangan terlalu perhitungan
Gaji magang kecil? Bisa jadi. Bahkan, di beberapa kantor, anak magang hanya diberi uang transport dan makan siang. Jangan sampai faktor ini bikin kamu jadi ogah-ogahan karena perhitungan. Minimal tetaplah berkelakuan baik selama kontrak magang, mulai dari: datang tepat waktu, bekerja giat, nggak mengeluh capek dan sebagainya.
Jangan nunggu lulus dulu baru mulai cari pengalaman kerja. Ambil inisiatif sendiri dan mulai aja magang dari sekarang. Kamu nggak bakal rugi kok, karena kamu akan mendapatkan manfaat penting dengan ikutan kegiatan magang, apalagi untuk menentukan karir masa depan kamu.
Keuntungan Magang untuk Mahasiswa
1. Membantu menentukan prospek karir kamu di masa depan
Posisi magang yang kamu pilih bisa membantu untuk menentukan prospek karir kamu di masa depan lho. Misalnya, kamu magang di salah satu advertising agency sebagai penulis atau copywriter. Saat lulus kuliah nanti, kamu bisa mengirim lamaran kerja ke advertising agency atau media digital lainnya. Kamu pasti akan lebih dipertimbangkan, karena mereka akan melihat pengalaman magangmu di perusahaan sebelumnya.
2. Memperluas networking
Sama seperti kuliah dan bergabung dalam organisasi kemahasiswaan, dengan magang, kamu juga bisa mendapatkan kesempatan untuk memperluas networking kamu. Nggak hanya menambah kenalan yang udah punya pengalaman lebih di dunia kerja, kamu juga bisa mendapatkan referensi dengan lebih mudah.
Misalnya, atasan kamu di perusahaan tempat kamu magang merasa senang dengan hasil kerjamu selama masa magang. Nah, saat kamu kembali melamar pekerjaan di tempat yang sama, track record kamu yang udah bagus sebelumnya bakal jadi pertimbangan mereka untuk menerima kamu sebagai staff tetap.
3. Menambah ‘nilai jual’ kamu
Magang nggak cuma memberikan kamu kesempatan untuk meningkatkan skill, tapi juga untuk menambah ‘nilai jual’ kamu. Misalnya, kalau kamu udah pernah magang di perusahaan multinasional atau BUMN, perusahaan tersebut dapat menambah nilai plus track record kerjamu. Jadi, saat melamar ke perusahaan berikutnya, pengalaman magang yang kamu miliki bakal jadi pertimbangan tambahan mereka untuk menerima kamu.
4. Bisa dapat prospek kerja
Kalau kerja kamu di perusahaan tempat kamu magang dinilai baik dan memuaskan, ada peluang untuk diprospek bekerja sebagai pegawai tetap di situ, lho. Lumayan kan kalau sebelum lulus kuliah kamu udah ditawarkan kontrak? Jadi, kalau bisa jangan asal-asalan atau main-main ya saat berkegiatan magang. Carilah perusahaan yang benar-benar mempekerjakan kamu, bukan cuma menyuruh kamu untuk mendata, fotocopy, atau print kebutuhan kantor.
5. Dapat uang saku tambahan
Ada beberapa perusahaan yang memiliki anggaran sendiri untuk menggaji anak magangnya. Tapi, ada juga yang nggak memberikan gaji pada karyawan magangnya. Beruntunglah kamu kalau perusahaan yang kamu pilih adalah tipe yang memberikan gaji untuk anak magangnya. Sebenarnya ini memang cuma bonus aja sih, karena tujuan utama mengikuti magang adalah untuk mencari ilmu, bukan untuk mendapatkan uang.
Meskipun magang sambil kuliah membuatmu harus mengorbankan cukup banyak waktu luang, kamu nggak akan menyesal karena udah punya pengalaman magang. Nggak cuma ‘colong start’ dan mendapat uang saku tambahan, kamu juga punya pengalaman yang bisa jadi andalan saat melamar pekerjaan nanti.
Tidak ada komentar saat ini.