
Salah satu jenis investasi yang menjanjikan dan banyak diminati oleh masyarakat adalah investasi saham. Buat kamu para mahasiswa yang masih awam dengan investasi ini mungkin bertanya-tanya, apa sih yang dimaksud dengan saham?
Apa yang Dimaksud dengan Investasi Saham?
Saham adalah surat berharga yang merupakan tanda bukti kepemilikan perorangan atau badan usaha sebagai penyertaan modal pada sebuah perusahaan. Jadi, dengan selembar saham artinya pemiliknya memiliki satu bagian kepemilikan. Untuk mengembangkan usahanya, sebuah perusahaan harus melakukan penghimpunan dana yang akan dialokasikan untuk menyewa tenaga ahli atau membuka kantor cabang.
Perusahaan menghimpun dana tersebut dengan cara menjual sahamnya kepada investor atau meminjam uang dari bank. Jadi, dengan membeli saham artinya kamu jadi salah satu pemilik perusahaan tersebut walaupun saham yang kamu miliki bernilai kecil. Kamu akan mendapatkan sebagian keuntungan perusahaan sekaligus aset
Nah, walau masih mahasiswa, kamu juga bisa lho mulai untuk investasi saham agar bisa memiliki kondisi finansial yang lebih baik di masa depan. Dengan menggunakan sebagian dari uang saku yang kamu miliki, kamu pun udah bisa berinvestasi di pasar saham.
Untuk Memulai Investasi Saham, Kamu Bisa Mengikuti 3 Tips Ini
1. Belajar
Karena statusmu masih pemula di dunia investasi, maka ada baiknya kamu belajar terlebih dulu mengenai perekonomian dunia, analisis fundamental, dan analisis teknikal.
Analisis teknikal adalah analisa yang didasarkan dari grafik atas pergerakan harga, sementara analisis fundamental lebih mempelajari mengenai situasi ekonomi, sosial, dan politik. Biasanya para trader saham yang menggunakan analisis fundamental banyak membaca berita ekonomi, politik, dan juga social untuk melihat pengaruhnya terhadap permintaan dan penawaran.
2. Lakukan transaksi dalam jangka panjang
Karena belum memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman yang cukup di dunia saham, maka sebaiknya kamu melakukan transaksi saham dalam jangka panjang dan nggak mengambil risiko untuk melakukan transaksi dalam jangka pendek atau trading.
Kenapa? Karena dengan melakukan transaksi jangka panjang, risikonya lebih kecil untuk mengalami kerugian dibanding kamu mengambil risiko besar saat melakukan trading jangka pendek.
3. Beli saham perusahaan besar
Sebagai mahasiswa yang terjun di dunia investasi saham, sebaiknya kamu bermain aman dengan membeli saham perusahaan-perusahaan besar yang memiliki stabilitas tinggi serta konsumen yang banyak di pasar dan memiliki kecenderungan bertumbuh dan defensif dalam jangka panjang.
Perlu kamu ingat, investasi saham adalah sebuah investasi yang fluktuatif, alias nggak pasti karena bergerak naik turun, yang berarti mengharuskan kamu sebagai investor untuk pandai memilih instrumen investasi. Untuk mencapai kesuksesan dalam berinvestasi memang nggak semudah membalikkan telapak tangan.
Selain 3 tips di atas, biar bisa merasa lebih mantap lagi untuk memulai berinvestasi saham, mungkin kamu juga perlu belajar dari ahlinya, nih. Kamu bisa belajar dari Warren Edward Buffett, seorang pengusaha sekaligus investor tersukses di dunia. Kemahirannya dalam berinvestasi membuat ia menjadi orang terkaya ketiga di dunia (menurut Forbes) setelah Bill Gates.
4 Tips Dasar Belajar Investasi Saham dari Warren Buffet
1. Investasi pada industri yang kamu pahami
Pastikan kamu memahami proses bisnis dan kondisi perusahaan sasaran investasi kamu. Warren Buffett pernah berkata, “Never invest in a business you cannot understand.”. Jadi, jangan pernah asal memilih investasi saham tanpa kamu memahaminya terlebih dulu, ya.
2. Percaya diri
Sebagai investor pemula, pasti kamu sering meragukan kemampuan atau keputusan yang kamu buat. Apalagi kalau terpengaruh orang lain yang rasanya lebih ahli saat menganalisa saham. Tapi, jangan berkecil hati dan jangan mudah terpengaruh orang lain. Untuk membuang keraguan dan jadi lebih percaya diri, kuncinya hanya satu, yaitu belajar. Kamu perlu belajar mengenai seluk-beluk investasi, setelah itu buatlah keputusan sendiri.
3. Dahulukan investasi untuk diri sendiri
Nggak ada investasi yang lebih baik selain investasi untuk perkembangan diri, begitulah menurut Warren Buffett. Sebelum terjun dalam dunia investasi saham, investasilah untuk diri kamu sendiri yang bisa meningkatkan kemampuan dan mengasah bakat yang udah kamu miliki. Tentukan keterampilan apa yang ingin kamu kuasai, dan luangkan waktu serta biaya untuk mewujudkannya. Hal ini bisa membuatmu menjadi pribadi yang lebih berharga.
4. Ikuti berita saham terkini
Manfaatkan informasi dari berita sebagai pertimbangan keputusan yang akan kamu ambil. Hal ini penting untuk memahami kondisi perusahaan sasaran investasi. Tapi, bukan berarti semua berita harus mempengaruhi keputusan kamu, ya. Buffett menyarankan untuk menerapkan aturan 99-1, artinya gunakanlah berita cuma sebagai 1 persen pertimbangan pengambilan keputusan.
Misalnya, kalau perusahaan sasaran mengalami kerugian sebesar 7-10%, jangan buru-buru menjual saham dari perusahaan tersebut. Perhatikan dulu rekam jejak perusahaan tersebut. Kalau perusahaan tersebut udah berdiri selama puluhan bahkan lebih dari seratus tahun, maka perusahaan tersebut pasti mampu mengatasi kerugian yang dialami.
Investasi saham memang bisa jadi salah satu cara untuk menimbun uang dengan cepat, alias cara menjadi kaya di masa depan. Tapi, bukan cuma manfaat itu aja yang akan kamu dapatkan dari berinvestasi saham. Bukan cuma yang berkaitan dengan urusan kantong, tapi manfaat yang kamu rasakan juga berkaitan dengan banyak hal.
Inilah 3 Manfaat Investasi Saham untuk Masa Depan Kamu
1. Jadi punya mental wirausaha
Saat kamu membeli saham suatu perusahaan, itu artinya kamu adalah pemilik perusahaan tersebut. Memang sih bukan kepemilikan sepenuhnya, tapi pasti ada perasaan bangga saat kamu tahu kalau kamu memiliki aset sebuah perusahaan. Dengan membeli saham dari perusahaan, maka bisnis dari perusahaan itu akan memutar uang kamu.
Nah, seperti yang kita tahu, namanya bisnis pasti nggak selalu mulus, kadang ada masa di atas, kadang ada juga di bawah, bisa untung, dan bisa juga rugi. Perasaan itu pasti akan kamu rasakan sebagai investor saham. Karena itu, dengan berinvestasi saham, kamu jadi memiliki mental wirausaha karena merasakan keuntungan ataupun kerugian.
2. Membuka dan memperluas wawasan
Saat menjadi investor saham, kamu akan memiliki wawasan yang luas. Kamu akan dituntut untuk lebih aware dengan informasi-informasi yang beredar di dunia. Dengan membaca dan mengetahui berita yang ada, kamu jadi tahu informasi tentang bisnis, politik, atau industri yang bisa jadi pemicu investor dalam membeli saham.
Karena itu, jangan malas membaca dan update berita, ya. Saat masuk dunia saham, kamu pasti butuh membaca untuk menganalisa keadaan pasar, terutama industri dari produk instrumen saham kamu.
3. Bisa jadi simpanan untuk dana pensiun
Saham bisa disimpan bertahun-tahun. Nah, saham yang disimpan tersebut akan menghasilkan keuntungan yang signifikan. Saat tua nanti, hal itu pastinya akan berguna banget buat kamu daripada cuma sekadar menabung dan tergerus inflasi.
Memulai investasi saham saat di bangku kuliah memang jadi tantangan tersendiri. Kamu perlu mengalokasikan uang jajan untuk keperluan sehari-hari, biaya membuat tugas, biaya membeli buku, dan juga untuk menabung.
Kalau kamu merasa udah siap untuk memulai investasi yang satu ini, maka nggak ada salahnya untuk mencobanya. Tapi, kalau kamu merasa belum siap, kamu bisa mencoba alternatif investasi lainnya yang lebih mudah, seperti investasi reksadana.
Tidak ada komentar saat ini.