
Hai, Sobat CICIL! Kamu punya rencana untuk berinvestasi yang bisa sekaligus memajukan UMKM di Indonesia? Coba aja investasi P2P lending! Belakangan ini investasi P2P lending diminati oleh berbagai kalangan investor lho, termasuk mahasiswa.
Udah tahu belum dengan instrumen investasi yang satu ini? Yuk, langsung aja kita kenalan dulu!
Pengertian P2P Lending untuk Mahasiswa
P2P lending atau peer-to-peer lending adalah layanan pinjaman modal secara langsung antara pemberi pinjaman atau kreditur (lender) dan penerima pinjaman atau debitur (borrower). Dalam P2P lending, dua pihak yang saling terlibat itulah yang membuat instrumen satu ini disebut dengan P2P atau peer-to-peer.
Dengan kata lain, layanan ini sebenarnya adalah alternatif lain bagi perorangan atau UMKM yang mencari pendanaan modal, sekaligus juga wadah bagi orang-orang yang ingin berinvestasi.
Nah, sekarang ini ada banyak perusahaan fintech (financial technology) yang menawarkan P2P lending sebagai salah satu pilihan investasinya. Sebagai gambaran umumnya, dalam aplikasi fintech, kamu sebagai investor atau lender akan diberikan berbagai pilihan borrower lengkap dengan informasi usahanya.
Bayangkan aja seperti marketplace dengan ragam barang, namun di sini bukan barang yang kamu temui, melainkan pilihan penerima pinjaman. Nah, buat kamu calon-calon lender, udah tahu belum nih keuntungan dari P2P lending?
Keuntungan Menjadi Investor P2P Lending
1. Keuntungan hasil yang tinggi
Tujuan berinvestasi selain memutar uang juga pasti ingin mencari cuan, bukan? Nah, P2P lending ini dilirik oleh investor karena mampu memberikan tingkat return alias imbal hasil yang cukup tinggi. Beberapa sumber mengatakan bahwa tingkat keuntungan dari bunga berkisar 18-25%! Yap, cukup tinggi dibandingkan bunga tabungan dan deposito.
Namun, tentu aja di balik investasi yang sukses perlu juga diimbangi dengan pengetahuan yang memadai tentang perinvestasian di instrumen ini. Pastikan sebelum mendanai peminjam, kamu baca dengan baik mengenai risiko dan fact sheet-nya. Yap, harus tetap teliti, ya!
2. Ikut andil memajukan UMKM di Indonesia
Sebagai investor atau lender, di sini kamu akan mendanai peminjam yang bisa berupa usaha kecil dan menengah di Indonesia yang butuh modal agar dapat melangsungkan dan menjalankan bisnisnya. Semakin banyak jumlah investasi yang kamu berikan, semakin banyak pula usaha-usaha kecil dan menengah yang terbantu atas pendanaan tersebut.
Jadi, selain mendapatkan keuntungan dari imbal hasil, kamu juga menjadi warga negara yang budiman karena telah berperan dalam meningkatkan dan mengatasi masalah perekonomian yang dirasakan oleh usaha-usaha kecil dan menengah di Indonesia.
3. Setoran awal yang rendah
Keuntungan lain bagi investor pemula adalah tidak perlu mengeluarkan setoran modal awal yang terlalu besar seperti deposito, emas, ataupun properti. P2P lending merupakan solusi bagi para milenial yang ingin memulai investasi sedari dini. Jadi, nggak ada alasan lagi kan buat nggak berinvestasi?
Untuk nominalnya akan tergantung dari fintech mana yang kamu pilih sebagai wadah. Pada umumnya, setoran awalnya minimal sebesar 100 ribu hingga 1 juta rupiah.
Gimana? Udah tertarik untuk mulai investasi P2P lending? Tapi, kamu harus tetap paham kalau di samping keuntungan, pasti juga ada risikonya, ya!
Dalam P2P lending, dana yang udah kamu masukkan nggak bisa ditarik kembali sewaktu-waktu oleh kamu sebagai lender. Selanjutnya, ada kemungkinan risiko bahwa borrower mengalami macet bayar atau gagal bayar, sehingga keuntungan pun akan susah untuk didapatkan.
Terlepas dari itu, investasi P2P lending masih worth untuk kamu coba, kok. Nggak ada salahnya investasi sejak dini agar masa depan finansial yang cerah, kan? Yuk, mulai dari sekarang!

Tidak ada komentar saat ini.