
Hai para mahasiswa! Begitu menduduki bangku kuliah ini, mungkin beberapa dari kamu udah ada yang berpikir untuk memulai berinvestasi demi memiliki masa depan cerah yang terjamin. Nah, dari berbagai jenis investasi yang ada, apa kamu pernah atau malah sering mendengar kata deposito? Ya, investasi deposito adalah salah satu jenis simpanan sejenis investasi sederhana dari bank yang menjanjikan suku bunga tetap dengan jangka waktu tertentu.
Biasanya jenis simpanan ini digunakan oleh orang-orang yang ingin berinvestasi di produk keuangan dengan risiko rendah, karena itu investasi ini cocok banget untuk dipilih para mahasiswa yang rata-rata masih pemula dalam dunia berinvestasi. Selain itu, menurut PT Bursa Efek Indonesia, produk investasi yang satu ini memiliki rata-rata keuntungan yang lebih stabil dibanding produk lainnya seperti saham atau emas.
Kalau kamu ingin membiakkan dana kamu secara aman, maka investasi deposito bisa kamu coba, lho!
Dengan Investasi Deposito, Maka Kamu akan Mendapat Berbagai Keuntungan
1. Bebas administrasi bulanan
Menabung dengan tabungan biasa, biasanya kamu akan dikenakan biaya administrasi per bulannya. Nah, berbeda dengan menabung biasa, deposito nggak mengenakan biaya administrasi yang harus kamu bayarkan. Tapi, kamu perlu membayar pajak dari besarnya bunga yang didapatkan, jadi uang yang kamu depositokan nggak akn berkurang.
2. Bunga tetap dan lebih besar
Bunga dari tabungan deposito lebih besar dari suku bunga tabungan biasa, yaitu sekitar 3% hingga 7%. Kamu akan mendapatkan keuntungan yang besar dari besarnya suku bunga yang relatif tinggi dan tetap.
3. Prosesnya mudah
Proses memulai investasi deposito nggak seribet yang kamu bayangkan. Prosesnya mudah dan cepat, kamu cuma perlu mendatangi bank tertentu dan membuka rekening dengan memberikan data diri secara lengkap, kemudian setorkan uang yang akan kamu depositokan.
4. Dapat memilih jangka waktu
Kamu dapat menyesuaikan kebutuhan kamu saat menabung deposito dengan memilih tenor antara 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan (1 tahun), atau 24 bulan (2 tahun).
5. Aman
Uang yang kamu depositokan akan aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dengan syarat dana deposito maksimal sebesar Rp2 miliar. Jadi, pastikan dana yang kamu depositokan nggak lebih dari Rp2 miliar. Deposito nggak bergantung pada kondisi keuangan dan pergerakan pasar, jadi kamu nggak usah khawatir jumlah deposito kamu terpengaruh kalau terjadi sesuatu pada kondisi keuangan Indonesia.
6. Risikonya minim
Keuntungan deposito yang paling dikenal adalah minimnya resiko yang didapatkan. Kamu nggak perlu pusing dengan nilai tukar rupiah yang melemah atau kenaikan inflasi tiap tahunnya. Menabung deposito pun nggak memerlukan perhitungan yang kompleks seperti investasi saham.
Itulah beberapa keuntungan yang akan kamu dapatkan kalau kamu menabung dengan cara deposito. Menarik juga kan? Eits, tapi sebelum langsung memulai investasinya, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui dulu nih tentang deposito.
4 Hal Penting untuk Diketahui dalam Berinvestasi Deposito
1. Perbedaan deposito dengan tabungan
Produk perbankan deposito memberikan layanan untuk menyimpan dana dalam jangka waktu tertentu. Suku bunganya lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga tabungan biasa. Ketika berinvestasi deposito, kamu bisa memilih jangka waktu menyimpan dana, mulai dari 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, hingga 2 tahun.
2. Ada biaya saat menarik lebih cepat
Selama periode simpanan, kamu nggak bisa mengambil uangmu. Kalau kamu ingin mengambil atau mencairkan dana sebelum jangka waktu habis, kamu akan dikenakan biaya pencairan. Kenapa? Karena kamu mencairkan dana di luar kesepakatan awal. Tiap bank mengenakan biaya yang berbeda-beda. Karena itu, kalau kamu menggunakan deposito sebagai dana darurat, jangan pilih jangka waktu yang lama untuk berjaga-jaga saat kamu butuh untuk mengambil simpanan tersebut, agar nggak kena biaya penalti.
Kalau tabungan biasa, kamu nggak terikat dengan jangka waktu. Dana tabungan bersifat lebih fleksibel dan bisa diambil kapan aja.
3. Dijamin pemerintah
Selain berisiko rendah, deposito dan tabungan tergolong sebagai jenis simpanan yang aman. Nilainya dijamin oleh pemerintah sepanjang dananya nggak melebihi Rp2 miliar per orang dalam satu bank.
Jadi, kalau kamu menyimpan dana di suatu bank, dan bank tersebut mendadak ditutup karena suatu hal, maka danamu tetap aman karena dijamin oleh pemerintah dengan batas maksimal tersebut. Kalau melebihi, maka yang dijamin hanya sebesar maksimal Rp2 miliar.
4. Perhitungan bunga deposito
Kalau kamu tertarik untuk menabung deposito, sebaiknya kamu mempelajari perhitungan bunga deposito terlebih dulu. Semakin besar jumlah dana yang kamu investasikan, maka makin besar juga bunga yang diperoleh. Selain itu, kamu juga akan dikenakan biaya seperti pajak atas bunga deposito sesuai dengan nominal dana tertentu.
Nah, setelah tahu keuntungan dan juga 4 hal di atas, inilah saatnya kamu memantapkan diri lebih lanjut dengan mengetahui tentang jenis-jenis deposito yang dijadikan andalan di tanah air kita, Indonesia. Yuk, simak!
3 Jenis Deposito Andalan di Indonesia
1. Deposito berjangka
Deposito ini termasuk yang paling sering digunakan. Berjangka artinya dalam rentang waktu tertentu. Dengan deposito berjangka, simpanan uangmu bakal lebih aman dan nggak bisa langsung diambil kapan pun kamu mau. Misalnya: kamu bisa memilih jangka waktu 1, 3, 6, maupun 12 bulan untuk menyimpan uangmu. Bahkan, ada juga pilihan 18 hingga 24 bulan.
Dengan deposito berjangka, kamu baru bisa mengambil sesuai jangka waktu yang kamu pilih. Misalnya: kalau memilih 3 bulan, maka kamu baru bisa menarik dana setelah 3 bulan kamu menabung.
2. Sertifikat deposito
Nah, kamu perlu hati-hati kalau milih deposito dengan cara ini. Sertifikat deposito adalah simpanan dana yang diberikan pada nasabah dengan adanya sertifikat. Jangka waktu yang bisa dipilih ada 3, 6, atau 12 bulan.
Karena nggak ada nama seseorang atau lembaga tertentu yang tercantum di dalamnya, sertifikat ini bisa digunakan oleh siapa pun yang memegangnya. Mau pindah tangan atau menjualnya kepada pihak lain bisa, atau mencairkan bunga setiap bulan atau saat jatuh tempo pun juga bisa, baik tunai maupun non tunai.
Terus, kenapa harus berhati-hati? Bila sertifikat deposito ini jatuh ke pihak yang nggak diinginkan, bisa-bisa danamu raib nggak berbekas.
3. Deposito On-Call
Deposito jenis ini berjangka waktu lebih pendek dari dua deposito sebelumnya yang telah disebutkan sebelumnya. Jangka waktunya bisa antara seminggu hingga di bawah sebulan. Atas nama nasabah, deposito ini diterbitkan dengan bunga yang jumlahnya besar.
Besarnya bunga per bulan tergantung kesepakatan antara nasabah dengan pihak bank. Selama nasabah sudah memberitahu sebelumnya, pencairan bunga bisa langsung dicairkan. Inilah yang dimaksud dengan on-call, yaitu sesuai dengan permohonan langsung nasabah.
Nah, deposito mana yang kira-kira paling cocok untuk kamu? Kalau kamu termasuk yang sulit mengendalikan pengeluaran bulanan, mudeposito berjangka adalah pilihan terbaik buat kamu.
Yuk, mulai sekarang manfaatkan aja investasi deposito sebagai simpanan kamu di masa mendatang. Agar keuangan kamu lebih terkontrol dan kamu bisa mendapatkan untung yang besar dari bunganya yang cenderung tinggi, maka janganlah takut untuk memulai investasi yang satu ini!
Tidak ada komentar saat ini.