
Dalam setiap kesempatan di kehidupan ini, kamu pasti sering dihadapkan kepada pilihan-pilihan mulai dari hal yang simple seperti memilih menu makanan yang ingin dibeli, hingga hal yang complicated, seperti memilih universitas atau jurusan kuliah. Sadar atau nggak, kamu udah memutuskan beberapa pilihan dalam hidupmu, lho.
Namun, kadang masalah yang muncul ketika memutuskan sesuatu adalah kita nggak berani untuk menanggung resiko dari keputusan yang kita buat sehingga masalah pun nggak bisa terselesaikan dengan baik, alias masih menggantung. Padahal, di setiap keputusan yang kita buat pasti ada resiko dan konsekuensinya masing-masing.
Keterampilan decision making atau membuat keputusan ini adalah keterampilan yang bisa membantu kamu untuk jadi lebih tegas dalam memutuskan hal. Selain itu, skill ini memang pada dasarnya merupakan proses penyelesaian masalah yang mengharuskan kamu untuk mengambil keputusan, memilih solusi, atau jawaban mana yang paling memungkinkan.
Nah, kabar baiknya adalah skill decision making bisa kamu asah! Kali ini CICIL akan membagi beberapa cara untuk mengasah skill decision making. Simak terus, ya!
1. Nggak melibatkan ego dan emosi pribadi alias nggak bersikap subjektif
Ketika berada di situasi profesional seperti lingkungan pekerjaan atau dalam sebuah organisasi kampus, kamu harus ingat untuk nggak mencampur urusan profesional dengan urusan pribadi. Hal ini tentu aja agar saat kamu harus memutuskan sesuatu pada situasi profesional, kamu tetap melihat segala hal dari sisi objektifnya.
Memang nggak gampang untuk membuat keputusan yang objektif, apalagi kalau masalah tersebut menyinggung sedikit ke arah personal. Dengan mengontrol ego dan emosi, perlahan pun kamu bisa membuat keputusan yang nggak subjektif.
2. Menganalisa situasi
Keraguan juga sering muncul saat pengambilan keputusan. Hal ini bisa jadi dikarenakan karena kamu belum tahu dampak dan konsekuensi yang mungkin muncul setelah pengambilan keputusan. Biar nggak terjebak di situasi yang mengambang seperti merasa ragu, kamu bisa mengasah skill decision making dengan menganalisa dengan jeli situasinya.
Kumpulkan data dan informasi sebanyak mungkin yang bisa membantu kamu untuk memvalidasi bahwa keputusan yang kamu ambil ini adalah keputusan yang paling memungkinkan. Dengan menganalisa situasi, kamu juga akan lebih paham ketika dihadapkan pada situasi yang sama.
3. Nggak menunda
Kebiasaan menunda bisa berakibat buruk terhadap pengambilan keputusan. Kebiasaan ini akan membuat kecenderungan untuk mengabaikan masalah dan nggak menyelesaikannya. Ya, mungkin ada banyak alasan yang mengakibatkan penundaan ini, umumnya mungkin karena takut atau nggak tahu tentang resikonya. Nah, kebiasaan ini harus kamu tinggalkan, ya!
Terbiasa menunda hanya akan berakibat buruk pada perkembangan kariermu, termasuk ketika kamu dihadapkan kepada sebuah keputusan. Apalagi kalau kamu punya tanggung jawab yang besar pada sebuah organisasi. Tentu, kamu harus menghadapi dan memutuskan masalahnya dengan segera.
4. Buat opsi lain
Pada dasarnya, nggak ada keputusan yang salah kok. Masing-masing keputusan itu punya kemungkinan, resiko, dan konsekuensinya masing-masing. Ada kalanya keputusan yang ingin kamu ambil nggak bisa terlaksana karena keadaan yang nggak memadai. Kamu pasti butuh opsi lain untuk tetap mengambil keputusan.
Nah, biar mendapatkan keputusan yang sesuai atau mendekati harapan, ada baiknya kalau kamu membuat lebih dari dua opsi. Hal ini berguna banget untuk melihat banyaknya kemungkinan yang bisa dipilih.
5. Pikirkan dua kali sebelum memutuskan
Yap, sebelum memutuskan secara final kamu tetap harus mengecek kembali apakah keputusan ini adalah pilihan yang terbaik. Apakah keputusan ini bisa membawa win-win solution? Kira-kira dampaknya apa aja yang bakal muncul? Nah, pertanyaan seperti ini bisa kamu terapkan sebelum mengambil keputusan.
Banyak hal yang bisa kamu kompromikan saat mengambil sebuah keputusan. Tetapi, ada baiknya kamu tetap teguh pada pendirian dan yakin bahwa pilihan itu berdasarkan pilihan kamu sendiri.
Akhir kata, kalau kamu merasa keputusan yang kamu ambil ini salah, jangan berkecil hati! Cukup putar balik aja cara kamu dalam memandang keputusan dan ubahlah keputusan yang ‘salah’ tersebut menjadi keputusan yang ‘benar’.

Tidak ada komentar saat ini.