
Tempat Magang — Hai, Sobat CICIL! Gimana kegiatan perkuliahanmu sampai dengan pertengahan tahun 2021 ini? Nggak terasa ya, kita udah di bulan ke-enam tahun ini.
Meski pandemi nggak kunjung selesai, kamu harus tetap semangat menjalani dan mempertahankan baik itu aktivitas akademik maupun non akademik, ya. Pengembangan diri harus tetap kamu lakukan walau badai menghadang. Nah, salah satunya seperti melakukan kegiatan magang.
Ngobrolin soal magang, memang sih, nggak semua jurusan dan perguruan tinggi mewajibkan kamu untuk mengambilnya. Tapi, magang adalah salah satu cara buat untuk memperluas dan mengembangkan skill di luar perkuliahan, lho.
Pengalaman yang didapat dari magang bisa mengajarkan banyak hal tentang seluk-beluk dunia pekerjaan karena kamu akan terjun langsung ke lapangan. Di samping itu, pengalaman magang tentu aja bisa dituliskan pada curriculum vitae atau resume, yang jadi nilai tambah agar dilirik oleh perekrut ketika kamu mendaftar pekerjaan nanti. Pada beberapa kasus magang, kamu bahkan juga bisa berkesempatan mendapatkan remunerasi, lho!
Nah, kamu sendiri udah coba untuk mendaftar magang belum? Kali ini CICIL udah meringkas beberapa hal yang perlu kamu tahu soal magang mahasiswa, mulai dari kegiatannya, tempat magang, dan tentu aja tips agar diterima magang. Yuk, simak terus ya!
Seperti Apa sih Kegiatan Anak Magang?
Magang bisa juga disebut program pelatihan kerja yang disediakan oleh perusahaan, lembaga, organisasi, ataupun badan pemerintah dengan jangka waktu 3 hingga 6 bulan. Apa aja kegiatan yang dilakukan oleh anak magang? Meski tanggung jawab pekerjaannya akan berbeda, hal-hal berikut ini adalah kegiatan yang biasanya dilakukan anak magang.
1. Jadi multitasking
Yap, selain mengerjakan tanggung jawab di kegiatan magang, kita akan masih harus melakukan kuliah dan menyelesaikan tugas-tugasnya. Kamu harus pintar-pintar membagi waktu kalau jam kerja magang bentrok dengan kuliah. Bakalan capek nggak, sih? Iya banget tentunya.
Eits tunggu dulu! Tentu aja kamu bisa mengatasi hal ini, kok. Mempunyai daftar prioritas dan to-do-list harian akan membantu kamu agar bisa menentukan fokus mana dulu yang harus dikerjakan. Dengan begitu, kamu bisa melakukan dua kegiatan ini berbarengan.
Biar lebih aman lagi, ketika mencari lowongan magang, carilah lowngan dengan periode di mana kamu sedang libur semester atau lagi nggak hectic dengan kegiatan kuliah. Jadi, nggak perlu khawatir, deh!
2. Rapat
Ya, meski nggak semua tempat magang melakukannya, tapi nggak sedikit juga anak magang yang diikutsertakan dalam sebuah rapat. Rapat sendiri ada yang sifatnya untuk evaluasi bulanan, mingguan, ada juga yang bersifat dadakan sesuai dengan kebutuhan kantor.
Dalam sebuah rapat ada baiknya kamu mencatat apa aja yang dibahas (udah jadi keharusan, sih). Terserah mau mencatatnya dengan cara seperti apa, boleh menulis di jurnal, sticky notes, notepad di laptop, atau ingat di luar kepala juga boleh. Pastikan aja kamu paham dan ingat apa yang telah dibahas di rapat itu.
Nah, udah siapkah kamu disibukkan dengan banyak kegiatan rapat kalau jadi anak magang?
3. Kerja sesuai arahan dan deadline
Kegiatan magang mahasiswa pastinya berada di bawah supervisi seorang user/senior/atasan. Kamu akan diberikan arahan terlebih dahulu tentang gimana mengerjakan tanggung jawabmu di posisi tersebut, bahkan mungkin bakal diberitahu tentang seluk-beluk dari perusahaan seperti budaya kerja, struktur organisasi, dan sebagainya.
Setelah itu, kamu akan dipercayakan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan porsinya anak magang dan apa aja yang udah disepakati dalam job description saat kontrak ditandatangani. Deadline tiap pekerjaan pasti diberikan, oleh karena itu kamu harus berusaha sebisa mungkin untuk menyelesaikan tugas-tugas magang sesuai dengan deadline yang diberikan.
Biar nggak keteteran, ada baiknya kamu atur jadwal sendiri kapan harus mengerjakannya dan konsisten dengan jadwal tersebut. Telat mengerjakan nggak bakal terjadi, deh!
Kira-kira tiga hal tersebut lah yang jadi kegiatan anak magang. Tertarik untuk daftar magang? Eits, jangan buru-buru dulu. Kamu harus perhatikan juga beberapa hal dalam memilih tempat magang, seperti lima hal berikut ini!
5 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Tempat Magang
1. Sesuai Keinginan
Memang sih, kalau melakukan yang nggak sesuai keinginan kita, pasti juga ujungnya bakal merasa terpaksa, kan? Nah, sama juga dengan halnya memilih tempat magang. Memilih tempat magang yang sesuai passion kamu tentu bakal berpengaruh positif buat pengembangan diri dan skill. Kenapa? Karena ketika melakukan sesuatu dengan tidak terpaksa, akan semakin gampang untuk mencerna informasi yang didapat.
Kalaupun memang yang dipilih nggak sesuai dengan bidang atau jurusan kuliah yang kamu ambil, tunjukkan bahwa kamu punya passion pada bidang ini dengan menunjukkan karya atau portofolio yang ada kepada perekrut. Hal ini bisa jadi pertimbangan mereka untuk memilih kamu meski jurusan kuliah dan posisinya nggak se-linier.
2. Lokasi (wfo/wfh)
Karena sekarang lagi musim pandemi, lokasi tempat magang juga patut dipertimbangkan, ya. Selalu taat pada protokol kesehatan udah pasti harus kamu lakukan untuk turut serta dalam mengurangi penyebaran virus COVID-19.
Kamu bisa pilih tempat magang yang memungkinkan untuk bisa work from home agar lebih aman dan tentram. Walaupun nantinya kamu dapat yang mengharuskan work from office, pastikan kantor kamu selalu mengikuti protokol kesehatan, ya!
3. Waktu dan Durasi Magang
Seperti yang udah dibahas di bagian sebelumnya, kamu nggak mau kan kalau waktu magang dan kuliah saling bentrok? Makanya, waktu magang patut kamu perhatikan juga biar keduanya bisa maksimal seperti yang diinginkan.
Durasi magang rata-rata biasanya 3 sampai 6 bulan. Tips dari CICIL, carilah waktu dan periode yang bertepatan dengan libur semester biar nggak pusing mikirin kuliah juga.
4. Tentang perusahaan
Kenapa perlu kepo tentang perusahaan? Ketika tahu info-info seperti profil, riwayat, budaya kerja, visi dan misi, kamu jadi bisa tahu kredibilitas dari tempat magang tersebut. Cek dari semua kanal media sosial yang dimiliki oleh tempat magang dan kamu sendiri yang bisa menilainya.
Selain itu, ketika kamu memiliki visi dan misi yang sama dengan tempat magang, sense of belonging-mu akan tumbuh lho ketika bekerja di sana!
5. Nggak Memprioritaskan Gaji
Magang adalah wadah tepat bagi kamu untuk belajar ilmu-ilmu baru di luar kelas sekaligus juga untuk praktek ilmu yang kamu dapat di dalamnya. Anggap aja magang sebagai tempat untuk mengasah skill yang kamu miliki.
Gaji memang menggiurkan, apalagi buat mahasiswa yang butuh penghasilan lebih. Tapi, ada baiknya untuk nggak memprioritaskan hal tersebut, karena yang ada hanyalah ketika kamu nggak mendapatkan gaji yang kamu dambakan, kinerja pun nggak bakal maksimal.
Udah siap untuk daftar magang? Nah, berikut ada beberapa tips yang bisa kamu coba agar lolos jadi anak magang!
7 Tips Agar Sukses Diterima di Tempat Magang
1. Curriculum Vitae atau Resume yang Ter-update
Yap, udah pasti perekrut bakal melihat dan mempertimbangkan seorang kandidat dari CV atau resume-nya. Pastikan untuk menulis pengalaman yang relevan lengkap dengan job description-nya, ya. Jangan lupa untuk cantumin periodenya, nama posisi, dan mengurutkannya dari yang terbaru ke yang terlama. Kamu juga bisa memasukkan skill dan sertifikasi yang kamu punya, lho!
[Baca juga: 5 Tips Agar CV Dilirik HRD Saat Daftar Magang]
2. Kirim Berkas Sesuai dengan yang Diminta
Perekrut pada umumnya mewajibkan untuk menyertakan berkas-berkas pendukung di samping CV atau resume, seperti cover letter, sertifikat pendukung, hingga surat pengantar dari kampus. Kalau berkas-berkas ini lengkap, otomatis perekrut akan meloloskan kamu ke tahapan penerimaan magang selanjutnya.
3. Lakukan Tes dengan Baik
Pada beberapa proses perekrutan anak magang, ada tes yang perlu kamu selesaikan. Hal ini dilakukan agar perekrut bisa menilai kandidat manakah yang memang cocok untuk mengisi posisi yang mereka cari. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan tes yang diberikan dengan baik. Jangan sampai lewat deadline, ya!
4. Interview yang Sukses
Tahapan perekrutan magang yang kedengarannya gampang tapi aslinya bikin deg-degan, yaitu interview. Jangan khawatir, kamu bisa mempersiapkannya kok biar lancar menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh perekrut.
Sebelum interview, seenggaknya persiapkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang umum ditanyakan oleh perekrut, seperti alasan memilih perusahaan dan posisi ini, kelebihan dan kekurangan, dan juga terkait pengalaman pada CV.
5. Tunjukkan Antusiasme saat Interview
Perekrut nggak hanya akan meng-interview kamu, ada banyak kandidat juga di luar sana yang mengincar posisi tersebut. Nah, berikanlah kesan baik seperti bersikap sopan, santai, dan antusias bertanya kepada perekrut terkait dengan magang. Jangan lupa juga untuk memakai baju yang rapi, ya!
6. Lakukan Follow-up setelah Interview
Jangan sungkan-sungkan buat tanya ke perekrut tentang hasil dari lamaran magang kamu. Biasanya memang akan diberikan kejelasan lewat email beberapa minggu setelah proses interview. Tapi, ada juga yang lebih. Kalau kamu memutuskan buat tanya langsung ke perekrut, pastikan gunakan bahasa yang sopan dan mengirim pertanyaannya pada saat jam kerja.
7. Berusaha dan Berdoa
Lakukan yang terbaik saat tes dan interview, pasti nggak akan sia-sia, kok. Usaha nggak akan mengkhianati hasil. Berikan 100% usaha biar dapat hasil yang maksimal. Walaupun nanti takdir berkata lain, anggap aja hal ini sebagai proses dan latihan untuk daftar magang di kesempatan yang lain. Dari sini kamu bisa tahu apa aja yang harus ditingkatkan. Be positive!
Akhir kata, magang berguna sebagai salah satu penentu karir kamu di masa depan. Jadi sedari dini, kamu udah tahu ke mana jalan yang kamu pilih. Semangat ya daftar magangnya, Sobat!

Tidak ada komentar saat ini.