
Masa perkuliahan merupakan masa yang paling tepat di mana kamu bisa mengembangkan dan memperbanyak skill, baik itu hard skill maupun soft skill. Nah, salah satu cara untuk mendapatkan hal tersebut adalah dengan mengikuti program magang.
Magang adalah periode pengalaman kerja untuk mahasiswa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan atau organisasi selama jangka waktu tertentu, biasanya 3 sampai dengan 6 bulan. Emang sih nggak semua kampus dan jurusan mewajibkan mahasiswanya untuk mencari magang, tapi magang ini patut untuk kamu coba, lho!
Di samping untuk mengembangkan dan memperbanyak skill, kamu juga bisa mendapatkan pengalaman kerja profesional yang tentunya bakal berguna untuk bekal sebelum kerja nanti. Selain itu, pengalaman magang tentu bisa jadi nilai plus untuk Curriculum Vitae atau CV kamu.
Ngomong-ngomong soal CV nih Sobat CICIL, kamu tahu nggak kalau ada beberapa hal yang membuat CV kamu akan dilirik oleh HRD?
Nah, berikut ini CICIL akan memberikan kamu tips-tips membuat CV yang dapat menarik perhatian HRD. Jadi, kemungkinan kamu untuk mendapatkan posisi magang lebih besar deh!
1. Desain CV yang minimalis
Faktor penting dalam masalah per-CV-an adalah desain. HRD biasanya lebih suka dengan desain CV yang simple, namun tetap memuat informasi-informasi penting di dalamnya seperti nama lengkap, pendidikan, kontak diri, pengalaman organisasi atau kerja, dan skill-skill yang kamu miliki.
Untuk pemilihan desain seperti warna dan tata letak, kamu bisa menyesuaikannya lagi dengan jenis perusahaan dan posisi yang kamu lamar, ya. Oleh karena itu, sangat krusial juga untuk mengetahui jenis perusahaan sebelum kamu mengirimkan lamaran.
Perhatikan juga dengan pemilihan font dan ukurannya. Pastikan untuk memilih font dan ukuran yang mudah dibaca oleh HRD. Pilihlah jenis font yang kekinian untuk memberikan kesan bahwa kamu bukan tipe orang yang menggunakan template aja. Kamu juga bisa memanfaatkan fitur bold, italic, dan huruf kapital untuk memperjelas beberapa penulisan pada CV-mu.
Kamu juga bisa melakukan tes kecil-kecilan kepada beberapa teman terdekat kamu atau keluarga untuk me-review CV-mu.
2. Tulis profil singkat kamu
Bagian ini juga wajib ada di CV kamu, lho! Profil singkat akan memudahkan HRD untuk mengenali siapa diri kamu, sehingga peluang HRD membaca CV-mu pun akan besar juga. Selain itu, profil singkat ini akan menghemat waktu HRD dan mempermudah proses seleksi kandidat rekrutmen.
Apa aja sih yang harus ditulis di dalam profil singkat? Pertama, kamu bisa tentukan dulu apa aja yang ingin kamu tonjolkan kepada recruiter. Fungsi bagian ini adalah untuk mempromosikan diri. Karena itu, kamu bisa menunjukkan kelebihan, pencapaian, dan tujuan karir agar membuat CV milikmu lebih menonjol dari kandidat lainnya.
Kedua, pakai bahasa formal yang bisa mendeskripsikan dirimu secara profesional. Kamu bisa menggunakan kata-kata deskriptif untuk membantumu mengelaborasi tujuan dari penulisan profil singkatmu itu. Jangan ragu untuk menambahkan sentuhan kepribadianmu pada penulisannya agar membuat profil singkat ini merepresentasikan diri kamu, ya.
Langkah terakhir, jangan lupa untuk melakukan pengecekan ulang dari segi bahasa dan penulisan. Pastikan profil kamu benar-benar jelas, nggak bertele-tele, dan nggak ambigu. Dengan begitu, HRD akan lebih mudah untuk mempertimbangkan CV kamu agar dibaca.
3. Tulis dan urutkan pengalaman yang kamu punya dari yang terbaru
Setelah HRD memutuskan untuk membaca CV kamu, bagian utama yang akan HRD lirik adalah pengalaman kerja, magang, organisasi, volunteer, ataupun kompetisi. Oleh karena itu, pastikan kamu menulis segala pengalaman yang kamu punya selama perkuliahan. Jangan lupa juga untuk memisahkan penulisan pengalaman tersebut berdasarkan segmennya, mana yang pengalaman magang dan mana yang organisasi.
Penulisan pengalaman ini biasanya dimulai dengan posisi, nama perusahaan/organisasi/event, dan diakhiri oleh bulan dan tahun. Setelah itu, urutkan penulisan pengalaman tersebut dari yang paling baru ke yang lama. Jangan sampai terbalik, ya!
Bagaimana kalau kita belum memiliki pengalaman apapun? Apa yang harus ditulis? Tenang, kamu bisa menuliskan berbagai pengalaman yang relevan, seperti acara kampus yang pernah kamu ikut andil sebagai panitia, kompetisi yang pernah diikuti, atau organisasi sewaktu SMA yang pernah kamu ikuti.
4. Jelaskan dengan singkat pengalaman tersebut
Tips yang ini nggak kalah pentingnya, lho. Masih banyak yang sering melewatkan dan nggak menjelaskan deskripsi pekerjaan pada pengalaman yang mereka tulis. Sebisa mungkin kamu harus menjelaskannya secara detail, ya. Karena HRD akan mengukur kapabilitas dan menimbang apakah sekiranya kamu cocok dengan posisi yang kamu lamar.
Selain deskripsi pekerjaan, kamu bisa menuliskan pencapaian yang didapat pada pengalaman tersebut. Hal ini tentu akan membuat kamu lebih menonjol dari kandidat yang lain. Agar lebih lengkap lagi dan kalau masih ada space yang tersisa pada CV, kamu bisa menambahkan deskripsi singkat tentang organisasi, perusahaan, atau event-nya.
Semakin lengkap informasi yang kamu cantumkan di CV, semakin besar pula kemungkinan HRD akan memutuskan untuk melanjutkan proses rekrutmenmu ke tahap interview. Jadi, jangan lupa untuk menjelaskan pengalaman yang kamu tulis di CV, ya.
5. Cantumkan portofolio
Pada beberapa posisi pekerjaan, misalnya seperti graphic designer, social media content, copywriter, content writer, videographer, atau lainnya, biasanya akan diwajibkan untuk mencantumkan portofolio agar recruiter dan user bisa menilai kemampuanmu dan apakah kamu adalah kandidat yang cocok untuk posisi yang tersedia.
Nah, untuk memasukkan hasil karya kamu di CV biasanya memang sangat terbatas, apalagi untuk mencantumkan gambar, video, atau tulisan. Namun, kamu bisa menyiasatinya dengan mencantumkan link atau URL yang menuju ke halaman portofolio kamu.
Pada beberapa kasus tertentu, recruiter akan meminta kamu untuk mengirimkan portofolio secara terpisah. Oleh karena itu, sebaiknya kamu juga membuat portofolio pada medium lain seperti blog, website, ataupun dokumen yang berisikan hasil karya kamu.
Soal portofolio, nggak melulu harus pekerjaan yang udah kamu lakukan kok. Kamu juga bisa mencantumkan hasil karya apa aja, mau itu kerjaan serius atau hanya iseng aja. Jadi, jangan merasa minder ketika kamu belum punya pengalaman karena HRD dan user menilai dari apa yang mereka lihat serta kecocokkan antara kemampuanmu, posisi yang dilamar, dan juga dari sisi perusahaan.
Nah, itulah lima tips buat kamu yang ingin CV-nya dilirik oleh HRD saat daftar magang. Semoga tips-tipsnya bisa membantu kamu berhasil diterima di perusahaan yang kamu inginkan, ya!

2 thoughts on “Ingin CV Kamu Dilirik HRD Saat Daftar Magang? Ikuti 5 Tips Ini!”
Saya pingin kerja betul2 apa masih bisa kerja apa juga gpp yg penting halal
thanks for the info!