
Ujian mandiri atau UM seringkali jadi alternatif buat para calon mahasiswa yang merasa kurang yakin dengan hasil SNMPTN atau SBMPTN mereka, atau nggak berhasil lolos ujian-ujian tersebut. UM sendiri merupakan sistem penerimaan mahasiswa baru yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) secara mandiri dan nggak bersamaan dengan PTN lainnya. Penyelenggaraannya tentu berbeda-beda tentu karena masing-masing PTN akan menggunakan sistemnya sendiri.
Kalau kamu berminat mengikuti UM dari suatu PTN, berarti kamu harus rajin-rajin mengunjungi website resmi dari PTN yang kamu tuju. Karena, informasi resmi tentang ujiannya cuma dikeluarkan dari website atau media sosial PTN itu sendiri.
Biarpun dibilang sebagai alternatif dari jalur seleksi sebelumnya, bukan berarti kuota dalam UM yang disediakan setiap PTN banyak, ya. Biasanya PTN lebih banyak menyediakan kuota untuk calon mahasiswanya di jalur SNMPTN dan SBMPTN. UM sendiri juga diadakan untuk pemaksimalan daya tampung beberapa program studi yang dimiliki PTN yang bersangkutan, jadi nggak semua program studi di PTN bisa dipilih saat kamu mengambil jalur ini.
Karena itu, dalam artikel ini akan ada pembahasan seputar ujian mandiri di beberapa PTN supaya kamu nggak bingung lagi. Yuk, langsung aja kita simak!
Hal Penting yang Harus Diketahui Tentang Seleksi Mandiri PTN
Sebelum memutuskan untuk ikut ujian mandiri, ada beberapa hal penting yang harus kamu ketahui tentang seleksi mandiri PTN, nih.
1. Opsi Terakhir Masuk PTN
UM merupakan pilihan terakhir bagi mereka yang ingin masuk ke PTN incaran setelah SNMPTN dan SBMPTN. Jadi buat kamu yang masih menunggu pengumuman atau nggak berhasil lulus dalam seleksi sebelumnya, maka kamu masih mempunyai kesempatan untuk masuk ke PTN yang kamu inginkan melalui jalur seleksi yang satu ini.
2. Kuotanya Terbatas
Seperti yang udah disebutkan sebelumnya, kebanyakan PTN membuka jalur mandiri ini untuk memaksimalkan daya tampung di setiap program studinya. Apabila suatu program studi belum mencapai daya tampungnya, maka program studi tersebut berhak membuka pendaftaran lagi melalui jalur seleksi mandiri supaya daya tampungnya terpenuhi.
3. Biaya Pendaftarannya Lebih Tinggi
Untuk urusan biaya pendaftaran biasanya ditentukan oleh masing-masing PTN, beda dengan SBMPTN yang mematok biaya pendaftarannya sama untuk seluruh PTN. Ada beberapa PTN atau jurusan tertentu yang mempunyai biaya pendaftaran yang terbilang lebih tinggi.
4. Biaya Kuliahnya Lebih Mahal
Selain biaya pendaftaran yang lebih tinggi, mahasiswa yang masuk melalui jalur mandiri biasanya akan dikenakan biaya kuliah yang lebih mahal juga dibandingkan dengan jalur SNMPTN dan SBMPTN. Mahasiswa yang masuk melalui jalur ini akan dikenakan UKT kelompok atas dan akan dikenakan biaya lainnya seperti uang pangkal, uang gedung, dana sumbangan, atau istilah lainnya yang digunakan PTN yang bersangkutan.
5. Pendaftarannya Langsung ke PTN yang Dituju
Pendaftaran seleksi mandiri berbeda dengan SNMPTN dan SBMPTN, di mana pendaftaran pada dua jalur seleksi tersebut dikelola oleh pemerintah dan terpusat pada satu sistem. Kalau kamu mengikuti ujian mandiri suatu PTN, maka kamu harus mendaftarkan diri langsung ke PTN yang bersangkutan dengan cara daftar melalui website resmi PTN tersebut atau datang langsung ke kampusnya.
6. Berkas Pendaftarannya Lebih Banyak
Untuk urusan berkas pendaftaran udah pasti berbeda dengan SNMPTN dan SBMPTN. Biasanya berkas-berkas untuk jalur UM ditentukan sendiri oleh panitia penerimaan mahasiswa baru di setiap PTN. Karena itu, kamu harus sering-sering cek dan pahami syarat pendaftarannya di website PTN yang kamu tuju.
7. Membuka Jalur Mandiri Hanya dengan Nilai SBMPTN
Ada beberapa PTN yang membuka jalur seleksi mandirinya tanpa ujian tertulis lagi. Artinya, PTN tersebut membuka jalur mandiri dengan memanfaatkan nilai yang udah kamu dapat melalui SBMPTN.
7 PTN Favorit yang Membuka Jalur Mandiri
1. SIMAK UI
Seleksi Masuk UI atau SIMAK UI merupakan ujian mandiri yang diadakan oleh Universitas Indonesia (UI). Materi untuk ujian ini terdiri dari Kemampuan Dasar (KD), Kemampuan IPA (KA), dan Kemampuan IPS (KS). Untuk yang memilih program studi rumpun Saintek maka diharuskan mengikuti ujian KD dan KA, sedangkan untuk yang memilih program studi rumpun Soshum akan diharuskan mengikuti ujian KD dan KS.
Tapi, untuk yang mencoba memilih lintas program studi atau campuran, maka kamu harus mengikuti ujian pilihan IPC yang soalnya mencakup KD, KA, dan KS.
SIMAK UI sendiri membuka beberapa kategori penerimaan mahasiswa barunya, yaitu:
- Vokasi, S1 Reguler, S1 Paralel: 19 Juni 2020 – 28 Juli 2020
- S1 untuk lulusan D3: 19 Juni 2020 – 19 Juli 2020
- S1 Kelas Internasional: 12 Juni 2020 – 12 Juli 2020
- S2: 19 Juni 2020 – 19 Juli 2020
- S3: 19 Juni 2020 – 19 Juli 2020
- Profesi: 19 Juni 2020 – 19 Juli 2020
- Spesialis: 19 Juni 2020 – 19 Juli 2020
Untuk persyaratan dan detail pendaftaran masing-masing kategori kamu bisa lihat melalui website Penerimaan UI.
2. UTUL UGM
Selanjutnya ada UTUL UGM atau Ujian Tulis UGM. Seperti namanya, UTUL UGM ini merupakan ujian mandiri yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada. Kalau kamu mengikuti UTUL UGM, maka kamu diharuskan mengerjakan serangkaian ujian tulis.
Ada tiga kelompok UTUL yang harus dihadapi, yaitu ujian tulis kelompok Saintek, Soshum, dan campuran. Persyaratan untuk mengikuti UTUL adalah lulus sekolah tingkat SMA atau sederajat baik di dalam maupun di luar negeri, memiliki nilai UTBK, serta memiliki kesehatan yang memadai untuk mengikuti rangkaian pelaksanaannya.
Pendaftaran UTUL UGM: 15 Juli – 10 Agustus 2020
Untuk informasi pelaksanaan, persyaratan, atau info lainnya kamu bisa mengunjungi website UM UGM ini.
3. UM UNDIP
Universitas Diponegoro atau UNDIP juga punya ujian mandirinya sendiri. Sama seperti seleksi mandiri lainnya, penyelenggaraan UM UNDIP ditentukan sendiri oleh panitia penerimaan mahasiswa baru UNDIP.
Tapi, di tahun 2020 ini berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Karena di tahun 2020 ini Indonesia sedang dihadapi pandemi COVID-19, maka penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri yang tadinya dilaksanakan dengan ujian tertulis diganti menjadi seleksi ujian mandiri berdasarkan portofolio
Adapun jadwal UM UNDIP di setiap jenjang studinya adalah:.
- Ujian Mandiri S1: 21 April 2020 – 20 Juli 2020
- Ujian Mandiri S1 IUP: 13 Mei 2020 – 30 Juli 2020
- Ujian Mandiri S1 Terapan: 4 Mei 2020 – 24 Agustus 2020
- UM Pascasarjana-Profesi Gel. 2 Smt Gasal: 16 April 2020 – 8 Juli 2020
- UM PSDKU: 4 Mei 2020 – 24 Agustus 2020
Untuk informasi mengenai persyaratan dan lain-lain bisa kamu lihat melalui website UM UNDIP.
4. SELMA UB
Kalau di Universitas Brawijaya ada yang namanya SELMA UB atau Seleksi Masuk Universitas Brawijaya. Melalui SELMA UB ini, kamu nggak usah mengikuti ujian dalam bentuk apapun, tapi syaratnya adalah kamu harus udah mengikuti SBMPTN.
Seleksi SELMA UB ini didasarkan pada nilai atau skor yang kamu dapatkan saat SBMPTN, yang nantinya akan langsung dibagi menjadi tiga kelompok yaitu, Saintek, Soshum, atau campuran. Pengelompokkannya sendiri tergantung pada pilihan kelompok ujian saat kamu mengikuti SBMPTN.
Di dalam SELMA UB, kamu cuma boleh pilih dua program studi aja. Jadi, pilihlah program studi yang benar-benar kamu inginkan, ya. Untuk informasi pendaftaran dan persyaratan lainnya bisa kamu lihat melalui website SELMA UB.
5. USM ITB
Seleksi Mandiri ITB atau SM ITB merupakan salah satu jalur penerimaan mahasiswa baru ITB selain SNMPTN dan SBMPTN. Prinsip pelaksanaan SM ITB ini diprioritaskan untuk calon mahasiswa yang belum diterima melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, atau seleksi Kelas Internasional ITB tahun 2020. SM ITB ini dibuka untuk penerimaan mahasiswa baru pada semua fakultas yang ada di ITB.
Pendaftaran SM ITB: 1 – 23 Juli 2020
Buat kamu yang ingin mengikuti jalur seleksi ini bisa mengetahui informasi lebih lanjutnya melalui website USM ITB.
6. UM UNAIR
Jalur Ujian Mandiri atau UM UNAIR merupakan jalur seleksi yang diselenggarakan secara khusus oleh panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Airlangga.
Untuk jadwal pendaftaran UM UNAIR adalah sebagai berikut:
- SI Kelas Reguler: 20 – 31 Juli 2020
- S1 Kelas Internasional Gelombang 1: 20 – 31 Juli 2020
- S1 Kelas Internasional Gelombang 2 (tentatif): 3 – 14 Agustus2020
Untuk informasi lebih lanjutnya bisa dilihat di website Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru ini.
7. PKM ITS
Ujian mandiri di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS dikenal dengan nama Program Kemitraan dan Mandiri atau PKM. PKM ini diadakan dengan tujuan untuk menjaring calon mahasiswa berkualitas dan meningkatkan kerjasama dan pemerataan kesempatan kuliah di ITS.
PKM ITS sendiri dibagi jadi dua kelompok, yaitu Program Kemitraan dan Program Mandiri. Program Kemitraan diperuntukkan untuk lulusan SMA sederajat yang merupakan utusan dari instansi mitra, seperti perusahaan, pemerintah daerah, dan lain-lain. Sedangkan Program mandiri merupakan program penerimaan yang diperuntukkan untuk lulusan SMA sederajat dari kalangan masyarakat umum.
Pendaftaran PKM ITS: 3 – 22 Agustus 2020
Buat kamu yang mau mengikuti jalur seleksi ini bisa mencari informasi lebih lanjut ke website Seleksi Masuk ITS.
Tips-Tips untuk Menghadapi Ujian Mandiri PTN
1. Selalu Update Informasi
Selalu cari informasi terbaru tentang pelaksanaan jalur mandiri PTN yang kamu tuju, terutama info pelaksanaan, persyaratan, dan biaya pendaftarannya. Apalagi di situasi pandemi ini jadwal pelaksanaan UM di setiap PTN bisa aja berubah dari jadwal sebelumnya, begitu juga dengan teknis pelaksanaannya. Jadi, usahakan untuk selalu update informasinya, ya.
2. Pilihlah Program Studi yang Tepat
Sebenarnya memilih program studi yang tepat nggak cuma berlaku di seleksi mandiri aja, tapi di semua jalur seleksi masuk. Apalagi di jalur UM nggak semua program studi dalam PTN dibuka. Untuk itu, sebelum mendaftar pikirkan baik-baik program studi yang akan kamu pilih, jangan sampai salah pilih dan menyesal di kemudian hari.
3. Ketahui Persyaratan Program Studi yang Dituju
Setelah tau program studi mana yang akan dipilih, selanjutnya kamu harus mengetahui persyaratan apa aja yang harus kamu penuhi. Tentunya setiap prodi mempunyai persyaratan yang berbeda-beda, ya.
4. Cari Tahu Materi yang Diujikan
Dalam seleksi mandiri, setiap PTN punya kriteria penilaian serta materi ujiannya sendiri. Jadi, penting banget untuk kamu cari tau tentang materi dan penilaian UM dari PTN yang kamu tuju.
5. Pelajari Soal Ujian Tahun Lalu
Biasanya soal-soal dalam UM PTN nggak berbeda jauh dengan soal-soal tahun sebelumnya. Mungkin yang membedakannya hanya variasi soal dan nomor urut soalnya aja. Nah, kamu bisa mempelajari soal-soal tahun lalu tersebut sebagai salah satu persiapan.
6. Maksimalkan Kesempatan UTBK
Karena tahun 2020 ini sedang berada di situasi pandemi COVID-19, banyak PTN yang mengubah mekanisme ujian mandirinya. Dari yang tadinya diharuskan mengerjakan soal yang disediakan, tahun ini beberapa PTN akan menyeleksi peserta berdasarkan nilai atau skor UTBK yang diikuti sebelumnya.
7. Siapkan Penilaian Lain dan Kelengkapan yang Diperlukan
Terkadang ada beberapa PTN yang meminta nilai rapor dan berkas lainnya yang dijadikan persyaratan seleksi ujian mandirinya. Jadi, pastikan kamu menyiapkan semua berkas-berkas yang diperlukan dan jangan lupa untuk selalu update informasi terkait ujian mandiri dari PTN yang dituju.
8. Selalu Jaga Kesehatan
Jagalah selalu kesehatan dalam segala kondisi, apalagi bagi kamu yang akan mengikuti seleksi masuk PTN. Tentunya, kesehatan dan kebugaran diri akan mempengaruhi performamu dalam menjalani seleksi masuk PTN. Selain itu, ketenangan serta keyakinan juga akan membantumu dalam meraih kesuksesan, jadi jangan terlalu tegang dan yakin aja pada dirimu.
Nah, selain informasi yang udah disampaikan di atas, ada satu informasi lain yang wajib banget kamu ketahui berkaitan dengan pembayaran biaya kuliah, nih. Untuk memudahkan pembayaran biaya kuliah di kampus yang kamu tuju, manfaatkan aja fasilitas cicilan uang kuliah CICIL! Dengan fasilitas ini kamu bisa mendapatkan pinjaman uang kuliah sampai 80% lho. Keren banget, kan?
Semangat untuk kamu yang mau ikut ujian mandiri! Semoga informasinya bisa bermanfaat, ya!
Tidak ada komentar saat ini.