
Tiada masa paling indah, masa-masa di sekolah~ Hayo, kamu tahu nggak itu penggalan lirik dari lagu apa? Hahaha. Soal masa-masa di sekolah atau perkuliahan pasti punya segudang cerita, mulai dari yang senang, sedih, nyebelin, hingga yang paling membagongkan.
Selama 4 tahun di perkuliahan, banyak hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa. Kuliah, tugas kelompok, tugas individu, presentasi, sampai skripsi, semua bisa bikin kamu overwhelmed dan energi pun terasa terkuras. Terkadang, saking beratnya kegiatan perkuliahan, nggak sedikit mahasiswa yang cuma fokus buat bagusin nilai IPK dan ingin cepat-cepat lulus kuliah.
Padahal, kuliah nggak hanya seputar kelas dan nugas aja. Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan buat memaksimalkan potensi diri yang ada, lho. Nah, di artikel kali ini, CICIL bakal kasih tahu kamu tentang hal-hal yang mahasiswa harus lakukan sebelum lulus kuliah. Yuk, simak sama-sama!
1. Punya Kegiatan Non-Akademik
Umum terjadi di banyak kalangan mahasiswa, yaitu nggak punya kegiatan di luar kegiatan akademik. Banyak faktor yang mempengaruhi hal ini, yang sering adalah ketakutan bakal keteteran membagi waktu antara keduanya. Padahal, kamu bisa mengatasinya dengan memiliki jadwal prioritas.
Mengikuti kepanitiaan atau organisasi bisa mengajarkan kamu bagaimana caranya menjalankan fungsi pada suatu keutuhan agar kelangsungan acara bisa terlaksana dengan baik. Hal ini bisa mengajarkan kamu soft skills seperti teamwork dan leadership. Punya kegiatan non-akademik bisa membantumu buat melawan kejenuhan di kegiatan perkuliahan juga, lho.
Biar seimbang antara akademik dan non-akademik, kamu harus punya komitmen yang tinggi, ya!
2. Ikut Beasiswa Pertukaran Pelajar
Belajar di negara orang lain memang membuka banyak ilmu baru dan juga lingkar pertemanan yang lebih internasional. Seenggaknya coba deh pengalaman sekali seumur hidup untuk mengikuti program pertukaran pelajar ini, entah itu buat satu semester, program musiman (summer program), forum mahasiswa internasional atau pun program magang internasional.
Wawasan dan perspektif kamu bakal lebih terbuka lebar sebagai hasil dari yang kamu dapatkan dari program tersebut, lho. Kalau kamu tertarik untuk mengikuti program pertukaran pelajar, di setiap kampus pasti menyediakan informasi mengenainya, kok. Biasanya bagian kampus ini dinamakan kantor internasional.
3. Perbanyak Koneksi Pertemanan
Punya banyak teman itu nggak salah kok, asal pertemanan ini bisa berdampak positif buat diri sendiri. Salah satu manfaatnya adalah jadi tahu informasi seputar magang atau lowongan pekerjaan. Beberapa lowongan magang ada yang nggak dipublikasikan lho, alias eksklusif dan cuma orang dalam aja yang tahu.
Nah, siapa tahu salah satu temanmu tahu tentang lowongan itu dan menginfokannya ke kamu. Memperluas koneksi pertemanan bisa dilakukan dengan cara yang beragam. Yaitu dengan mengikuti kepanitiaan, organisasi, magang, atau bisa juga dengan memperluas akses di LinkedIn kamu.
4. Magang
Sebelum lulus kuliah, penting banget buat mempersiapkan bekal ilmu yang dibutuhkan nanti di dunia kerja. Hal ini karena dunia kerja itu bakal berbeda dengan dunia perkuliahan. Kamu bakal punya tanggung jawab tertentu yang harus dilakukan dengan benar.
Magang bisa jadi wadah kamu untuk belajar hal-hal yang cuma diajarkan di lingkungan pekerjaan profesional. Di sini pula mengasah keahlian yang kamu miliki bisa terlaksana. Magang juga bisa mengajarkan tata krama yang ada di dunia kerja, seperti apa yang harus dilakukan saat presentasi, mengeksekusi pekerjaan, rapat, atau pun saat bertemu dengan klien.
5. Belajar Membuat CV atau Resume
Hal yang wajib dilakukan buat melamar pekerjaan adalah mengirim curriculum vitae atau resume. Sebenarnya nggak ada ilmu pasti yang ngajarin cara bikin CV atau resume yang benar dan tepat. Di perkuliahan juga nggak ada mata kuliah yang ngasih tahu tentang pembuatannya.
Pada dasarnya, CV atau resume adalah data diri yang berisikan rangkuman pengalaman kerja, organisasi, atau kepanitiaan kamu selama kuliah lengkap dengan deskripsi pekerjaannya. Lalu, kamu bisa mencantumkan juga keahlian yang kamu miliki.
Dengan mempersiapkan ini dan berlatih membuatnya, kamu bakal tahu apakah CV atau resume kamu cukup bagus untuk menarik perhatian perekrut atau nggak.
Dunia perkuliahan memang melelahkan, merasa kewalahan juga adalah perasaan yang wajar. Tapi, jangan sampai energi negatif yang muncul ini jadi penghambat diri untuk berkembang, ya! Yuk, maksimalkan potensi diri kamu selagi bisa!

Tidak ada komentar saat ini.