Menjalankan perkuliahan tanpa ada hambatan dan kendala pasti jadi keinginan semua mahasiswa, termasuk kamu. Tapi nyatanya, setiap mahasiswa pasti punya masalahnya sendiri. Salah satu masalah yang sering dihadapi mahasiswa yaitu masalah keuangan. Untuk kamu yang mahasiswa rantau atau anak kost, pastinya kamu harus pintar-pintar mengatur pemasukan dan pengeluaran keuanganmu setiap bulannya.
Sebenarnya nggak cuma mahasiswa rantau aja sih yang harus belajar cara mengatur keuangan yang baik, kamu yang bukan anak rantau anak kost pun juga harus belajar caranya. Nggak mau kan, kalau harus selalu mengandalkan uang dari orang tuamu? Seorang mahasiswa harus bisa berpikir di bawah tekanan dan menemukan solusi dari permasalahan yang ada.
Karena itu, coba deh simak pembahasan di bawah ini. Di sini, kamu bisa simak seputar keuangan mahasiswa dan juga tips-tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah keuanganmu. Pastinya mau dong terhindar dari masalah keuangan dan bisa mandiri tanpa bergantung sama orang tua kamu? Kalau gitu, langsung aja yuk masuk ke pembahasannya!
Masalah Keuangan yang Sering Dialami Mahasiswa
Coba deh lihat, apakah kamu pernah atau sering mengalami masalah di bawah ini? Kalau iya, tenang, kita ada tips untuk mengatasinya yang akan kita bahas setelah ini.
1. Pengeluaran Lebih Besar Daripada Uang Bulanan
Masalah keuangan pertama yang sering banget dialami mahasiswa yaitu pengeluarannya lebih besar daripada uang bulanan yang didapat. Sebagai seorang mahasiswa, tentunya kamu dituntut untuk bisa mandiri dalam mengatur keuanganmu sendiri tanpa campur tangan orang lain termasuk orang tuamu.
Tapi, faktanya masih banyak, lho, mahasiswa yang udah kehabisan uang bulanannya di pertengahan bulan. Terlebih kalau yang mengalaminya mahasiswa rantau atau anak kost, mereka harus rela menahan lapar sampai uang bulanan berikutnya datang. Terkadang uang bulanan yang didapat nggak bisa mencukupi kebutuhan, sampai memaksa kamu untuk mencari pinjaman untuk bertahan hidup. Karena itu, penting banget untuk membuat anggaran keuangan dan disiplin mencatat keuanganmu setiap bulannya.
2. Nggak Punya Sumber Penghasilan Lain
Mungkin masih banyak yang berpikir kalau kegiatan seorang mahasiswa hanya belajar dan berpartisipasi dalam kegiatan kampus doang. Tapi, banyak juga kok mahasiswa yang melakukan kerja sampingan atau part time untuk menambah uang saku mereka. Tentunya mereka yang melakukan part time akan terhindar dari masalah keuangan karena mempunyai sumber penghasilan selain uang dari orang tua.
Tapi, gimana untuk mereka yang cuma mengandalkan uang saku dari orang tua? Mereka yang hanya mengandalkan uang saku dari orang tua aja berarti harus pintar-pintar nabung dan ngirit supaya nggak merana di pertengahan bulan. Bukan berarti mereka yang mempunyai sumber penghasilan lain nggak harus nabung, ya, justru inilah godaan terbesarnya untuk menahan keinginan konsumtif.
3. Nggak Pernah Bisa Nabung atau Investasi
Menjadi seorang mahasiswa kadang membuatmu berpikir santai dan merasa masih punya banyak waktu untuk mempersiapkan masa depan sehingga merasa nggak perlu rajin menabung atau melakukan investasi. Padahal, kebiasaan ini harus kamu lakukan sejak dini, lho. Dengan menabung dan melakukan investasi, kamu bisa mendapat keuntungannya di masa depan nanti.
4. Nggak Punya Uang di Saat Darurat
Masalah terakhir adalah nggak punya uang di saat-saat darurat, seperti tiba-tiba dosenmu mewajibkan seluruh mahasiswanya untuk membeli peralatan praktikum yang mahal, atau tiba-tiba kamu sakit dan harus dirawat sedangkan kamu nggak punya uang yang cukup untuk biayanya. Karena itu, di sinilah pentingnya kamu menabung supaya di saat darurat sekalipun kamu masih mempunyai cadangan dana.
7 Cara Menghemat Uang Bagi Mahasiswa
Nah, untuk mengatasi masalah-masalah di atas, cara paling mudahnya yaitu dengan berhemat. Berikut ini ada beberapa cara menghemat uang yang bisa kamu lakukan untuk menyelamatkan keuanganmu:
1. Buatlah Anggaran Bulanan
Saat mendapatkan uang dari orang tuamu atau dari hasil part time, segeralah untuk buat anggaran bulanan. Buat yang merantau atau anak kost, bagi uang bulananmu untuk kebutuhan makan sehari-hari, biaya sewa kost, kebutuhan bulanan, dan menabung. Untuk yang pulang-pergi saat kuliah, bagilah uang bulananmu untuk biaya makan, transportasi, kebutuhan kuliah lainnya dan menabung. Kalau udah punya pembagian yang jelas, kamu akan lebih mudah mengelola keuangan tersebut.
2. Tentukan Jatah Pengeluaran Per Hari
Tentukanlah jatah pengeluaranmu per harinya. Seperti biaya untuk makan, biaya transportasi, biaya keperluan kuliah, dan dana cadangan. Baiknya, bawalah uang secukupnya, karena hal ini juga berguna untuk mengontrol dirimu supaya nggak terlalu boros atau konsumtif.
3. Bawa Bekal Sendiri
Biasakan untuk membawa bekal sendiri, kalau bisa bekal hasil masakanmu sendiri. Dengan membawa bekal bisa membantu kamu menghemat uang bulananmu karena kamu nggak perlu beli makanan di luar. Jadi, biaya untuk makan yang nggak terpakai bisa kamu tabung atau untuk membeli kebutuhan kuliah yang lain.
4. Manfaatkan Fasilitas Kampus
Tentunya kampusmu menyediakan berbagai macam fasilitas, kan? Kalau ada fasilitas wifi gratis dan perpustakaan, manfaatkanlah sebaik mungkin. Dengan memanfaatkan wifi gratis, bisa lumayan banget lho untuk mengurangi biaya kuota internet. Kamu juga bisa mengurangi biaya untuk membeli buku pelajaran baru dengan meminjam buku di perpustakaan.
5. Kumpulkan Uang Receh
Saat berbelanja pasti ada beberapa saat di mana kamu mendapatkan kembalian berupa uang recehan atau yang nominalnya kecil. Nah, daripada berceceran, baiknya kumpulkan aja uang-uang receh tersebut ke dalam botol atau toples. Uang receh yang dikumpulkan itu bisa kamu gunakan saat mengalami keadaan darurat.
6. Carilah Pekerjaan Part Time
Kalau punya waktu luang selain kuliah, nggak ada salahnya untuk mencari pekerjaan part time untuk menambah uang jajanmu, lho. Carilah pekerjaan part time yang nggak mengganggu jadwal kuliahmu, ya. Kalau bingung mau pilih pekerjaan seperti apa, mungkin kamu bisa lihat beberapa rekomendasinya di sini.
7. Sediakan Dana Darurat
Mempunyai dana darurat itu akan bermanfaat banget lho untuk kehidupan sehari-harimu. Mempunyai uang khusus untuk keadaan di luar kontrol atau dugaan memang merupakan antisipasi yang bagus, karena kamu bisa mengatasi permasalahan dadakan tersebut dengan uang yang udah disiapkan sebelumnya. Nah, untuk detailnya, langsung aja kita lihat di pembahasan bawah ini!
Mengenal Dana Darurat dan Fungsinya
Dana darurat adalah sumber dana yang dialokasikan dari penghasilan individu untuk disisihkan, dan dapat digunakan sewaktu-waktu saat dalam keadaan mendesak. Asal muasal dana ini bisa dari penghasilan utama, penghasilan sampingan, maupun keduanya, yang kemudian dikumpulkan baik secara langsung maupun secara bertahap.
Dana darurat merupakan bagian yang penting dari sebuah perencanaan keuangan, karena dalam kehidupan kadang ada aja kan beberapa kejadian yang susah ditebak dan membutuhkan dana cepat dalam jumlah yang bnggak sedikit? Karenanya penting nih bagi kamu untuk mempunyai dana darurat di segala kondisi.
Adapun beberapa fungsi dana darurat untuk kehidupan sehari-hari di antaranya adalah:
1. Membayar Biaya Sakit
Pasti semua orang nggak mau jatuh sakit, apalagi kalau sampai harus dirawat di rumah sakit. Kenapa? Karena ketika sakit dan diharuskan dirawat di rumah sakit, pasti membutuhkan biaya yang banyak. Ada biaya jasa dokter, ruangan, obat, sampai perawatan dari rumah sakit. Waduh, gimana nggak pusing, tuh? Biarpun ada asuransi, tapi kebanyakan asuransi nggak bisa membackup seluruh biaya tersebut, lho. Karena itulah, dana darurat mempunyai peran penting ketika kamu jatuh sakit.
2. Antisipasi Saat Ada Bencana Alam
Salah satu fungsi dari dana darurat ialah sebagai antisipasi kalau ada bencana alam. Kamu pasti tahu kalau bencana alam itu nggak bisa diprediksi. Nggak ada yang tahu persis kapan bencana alam akan terjadi, kan? Nah, ketika kamu mengalami suatu bencana alam, dana darurat ini bisa berguna untuk membantu kamu memperbaiki barang, merenovasi rumah, membeli perlengkapan baru, atau keperluan lainnya.
3. Nggak Mengganggu Investasi
Banyak orang yang menganggap kalau investasi merupakan dana darurat. Nyatanya kedua hal tersebut justru berbeda, ya. Hampir semua jenis investasi mempunyai risiko, baik yang rendah maupun yang tinggi. Saat investasimu merugi, kamu bisa manfaatkan dana darurat untuk menyelamatkan keperluanmu.
Fungsi dana darurat nggak mengganggu investasi yang sedang kamu jalankan. Dengan dana darurat, kamu nggak perlu mengambil dana investasimu untuk keperluan mendesak dan nggak terduga. Dana investasimu tetap aman deh meskipun kamu perlu mengeluarkan biaya besar.
4. Antisipasi Terkena PHK
Di dunia kerja nanti, mungkin aja ada kejadian yang nggak enak menimpamu, seperti PHK. Banyak perusahaan yang melakukan PHK kepada karyawannya dengan berbagai alasan tertentu. Kalau kamu menjadi salah satu korban PHK (semoga nggak, ya), kamu nggak perlu pusing atau stres memikirkan keuanganmu.
Fungsi dana darurat inilah yang akan membantu kamu untuk mengantisipasi saat terjadi PHK. Memang sih ada beberapa perusahaan yang memberikan pesangon kepada karyawan yang di PHK. Tapi, mencari pekerjaan setelah di PHK bukanlah hal yang gampang. Karena itu, dana darurat ini bisa menyelamatkanmu selagi kamu mencari pekerjaan baru yang lebih baik.
Gimana Sobat CICIL? Udah siapkah untuk mengatasi masalah keuangan yang kamu alami? Jangan lupa untuk terapkan tips menghemat uang di atas tadi ya agar terhindar dari masalah keuangan lainnya. Dan biasakan untuk selalu siap sedia dana darurat untuk bersiap-siap kalau sampai terjadi hal-hal yang di luar dugaanmu.
Yuk, semangat untuk menjadi mahasiswa yang mandiri!
Tidak ada komentar saat ini.