
Permasalahan finansial yang dirasakan sebagian besar mahasiswa itu nggak terlepas dari susahnya cara mengatur uang bulanan yang dikeluarkan. Kadang-kadang, kehendak impulsif datang dengan sendirinya dan nggak bisa direm, jadinya perilaku konsumtif untuk beli sesuatu yang sebenarnya nggak penting-penting amat pun nggak terhindarkan.
Yap, kehendak impulsif ini kadang hanya sebuah ilusi semata yang mengelabui pikiran kamu. Kalau menurutinya, malah bikin kamu makin nggak bijaksana dalam mengambil keputusan untuk masalah finansial. Misalnya, kamu jadi memiliki adiksi untuk belanja online tanpa memperhatikan kondisi keuangan kamu.
Bahayanya, ketika kamu dalam kondisi butuh uang cepat, kamu beralih ke bantuan dana online yang nggak aman dan juga nggak memikirkan tanggung jawabnya untuk melunasi pinjaman yang kamu ajukan.
Nah, ini bagaikan kamu gali lubang tutup lubang, yang tentunya nggak baik untuk dilakukan. Selain dapat mengganggu perkuliahan, pada akhirnya kamu pun nggak bisa mandiri secara finansial karena akan bergantung lagi ke orang tua.
Untuk mencegah ketidak mandirian secara finansial tersebut, kali ini CICIL punya beberapa tips cara mengatur uang bulanan mahasiswa yang bisa dengan mudah kamu praktekkan, berapa pun nominalnya. Jadi, ke depannya kamu nggak perlu minta ke orang tua lagi untuk uang jajan di luar uang bulanan, deh.
Yuk, simak cara mengatur uang bulanan mahasiswa ala CICIL berikut ini!
Mengatur uang bulanan itu gampang lho, ini dia cara-caranya!
1. Bikin catatan pemasukan dan pengeluaran per bulan
Mengatur uang bulanan yang efektif nggak bakalan bisa diraih kalau kamu nggak membuat catatan pemasukan dan pengeluaran setiap bulan, alias cara pertama ini wajib banget hukumnya untuk dilakukan.
Mungkin sebagian dari kita berpendapat kalau bisa melakukan perhitungan ini hanya dengan kepala aja. Nah, bagaimana kalau misalnya ada pengeluaran yang nggak terduga?
Untuk itu, langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah menulis pemasukan uang bulanan di setiap awal bulan. Kalau perlu, kamu bisa tulis di waktu saat kamu mendapatkannya. Di sini kamu nggak harus membuat tabel yang sempurna kok, cukup tulis aja secara sederhana dan lengkap dengan bulan serta tahun.
Setelah itu untuk bagian pengeluaran, usahakan untuk mencatat setiap pengeluaran yang kamu lakukan. Dengan begitu, kamu bisa tahu perhitungan pengeluaranmu itu untuk apa aja dan kapan kamu melakukan transaksi tersebut. Kamu juga akan semakin tahu barang apa yang sering dibeli, mana pembelanjaan yang normal, dan mana yang over budget.
2. Alokasi budget pengeluaran sesuai skala prioritas
Masih berkutat pada catatan pengeluaran, selain mencatat setiap transaksi yang dilakukan, kamu juga bisa mengatur alokasi budget pengeluaran berdasarkan prioritas. Ini bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan kamu per bulannya ya.
Sebagai contoh, bagilah menjadi dua yaitu pengeluaran utama dan pengeluaran lain-lain. Pengeluaran utama bisa berisikan pengeluaran yang pasti kamu lakukan setiap bulannya, misalnya untuk belanja kebutuhan bulanan keperluan kost, pulsa, menabung, ataupun bayar cicilan. Bisa juga kebutuhan yang bersifat langganan atau membership seperti menggunakan layanan aplikasi streaming musik atau series.
Alokasikan terlebih dahulu budget kamu untuk pengeluaran utama tersebut dan jangan sampai terpakai untuk kepentingan lainnya karena pengeluaran ini adalah prioritasmu.
Barulah setelah itu kamu bisa atur alokasi budget untuk pengeluaran lain-lain yang mencakup kesenangan pribadi seperti jajan, jalan-jalan, dan pengeluaran yang nggak terduga. Jangan sampai kamu foya-foya di awal bulan, lalu baru masuk pertengahan bulan dompet kamu udah menipis.
3. Mau beli sesuatu yang dirasa over budget tapi pengen banget? Boleh, asalkan…
…kamu benar-benar butuh barang tersebut. Nah Sobat CICIL, cara mengatur uang bulanan yang efektif adalah mampu memikirkan dengan jernih untuk membedakan niat kita saat membeli sesuatu. Apakah karena butuh? atau hanya impulsif belaka?
Membeli barang yang over budget tentu bisa menguras isi dompetmu. Lebih bahaya lagi kalau ini adalah barang yang bukan kamu rencanakan untuk dibeli dengan tabungan. Kadang keinginan impulsif itu bahaya ya, Sobat.
Cara atasi permasalahan ini adalah kamu bisa menerapkan strategi 7 hari. Gimana cara kerjanya? Gampang kok. Di saat ada sebuah barang yang over budget tapi kamu bisa membelinya, jangan buru-buru untuk langsung check-out barangnya. Biarkan aja dulu di keranjang pembelian.
Lalu, tunggu selama 7 hari ke depan dan pikirkan lagi matang-matang apakah kamu butuh banget barang ini atau nggak. Kalau ini hanya keinginan impulsif belaka, pasti seenggaknya rasa itu akan hilang sedikit demi sedikit dan kamu pun akhirnya kehilangan ketertarikan untuk check-out barang itu.
Lain halnya kalau kamu memang benar-benar butuh barang ini dan udah menyiapkan budget untuk membelinya. Hal ini nggak masalah karena kamu memang merencanakannya.
4. Sisihkan uang bulanan untuk menabung
Yap, cara mengatur uang bulanan mahasiswa yang terakhir adalah tentu aja menabung! Sejak kita kecil, menabung udah diajarkan oleh orang tua dan guru agar kita melek finansial sedari dini. Namun, semakin kita beranjak dewasa, hal yang satu ini makin susah untuk dilakukan. Setuju nggak, Sobat CICIL?
Nah, ada tiga cara menabung yang bisa kamu lakukan. Pertama, kamu bisa menggunakan layanan dari bank yang memang ditujukan untuk menabung. Jadi, jumlah uang yang udah ditentukan oleh pihak bank pada tiap tanggal tertentu akan secara otomatis terpotong dari saldo kamu.
Kedua, dengan cara menyisihkan uang bulanan secara manual, alias kamu sendiri yang harus menyimpan uang untuk ditabung. Cara ini terbilang gampang-gampang susah. Gampang karena kamu bisa dengan leluasa mengatur kapan uangmu harus disisihkan, dan susah karena pasti ada godaan yang mengganggu ritme untuk menabung.
Yang terakhir adalah mengumpulkan duit-duit receh seperti uang kembalian saat kamu jajan sesuatu. Uang receh yang kamu dapat jangan buru-buru dibuang, ya. Itu bisa kamu kumpulkan lho karena seperti kata pepatah, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit.
Sekarang tren menabung dengan celengan juga mulai naik lagi dan banyak diminati, lho. Kamu bisa membeli celengan di e-commerce yang udah memiliki stiker target jumlah uang yang harus kamu setor ke dalam celengan sesuai skema tabungan yang kamu inginkan.
Biar masa depan finansialmu makin cerah, kamu juga bisa investasi online kecil-kecilan seperti reksa dana, pasar uang, ataupun saham. Tapi, pastikan kamu membaca dengan baik instruksi dari aplikasi yang menyediakan layanan tersebut, ya.
Secara garis besar, cara mengatur uang bulanan itu nggak susah kok. Mahasiswa pasti bisa mandiri secara finansial tanpa harus merepotkan diri sendiri maupun orang lain. Yuk, mulai sekarang atur uang bulananmu secara teratur!

Tidak ada komentar saat ini.