
Cara mengatur keuangan – Hai, Sobat CICIL! Di masa pandemi yang belum kunjung menjadi normal kembali ini, apakah kamu jadi lebih perhatian dengan alur keluar masuknya uangmu? Atau sebaliknya malah cenderung jadi lebih boros?
Baik itu sekarang ataupun setelah berakhirnya pandemi, kamu harus jadi mahasiswa yang bisa mengatur keuanganmu, ya! Walaupun belum punya penghasilan tetap sendiri, di umur yang beranjak dewasa ini kamu perlu makin dewasa juga dalam mengatur keuangan.
Selain itu, kamu nggak mau kan bergantung kepada orang tuamu terus ke depannya dalam hal finansial? Tentu, pasti ada kalanya kamu ingin mandiri secara finansial dan nggak ingin jadi beban orang tua. Terlebih lagi, di situasi yang nggak menentu ini, ada baiknya kamu tahu cara mengatur keuangan yang baik, supaya kamu punya cadangan uang untuk masa depan.
Layaknya kepribadian, cara mengatur keuangan tiap orang juga berbeda-beda. Kamu mungkin perlu tahu tipe kepribadianmu dalam mengatur keuangan sehingga bisa lebih paham gimana ritme kamu dalam membeli sesuatu. Yuk, simak!
Tipe-Tipe Kepribadian dalam Mengatur Keuangan
1. Si Obsesi Cuan (Amasser)
Apakah kamu seorang mahasiswa yang suka merasakan kesenangan tersendiri dalam mencari cuan sekaligus dalam mengatur keuangan yang seimbang untuk tabungan, investasi, dan pengeluaran? Kemungkinan besar kamu masuk dalam tipe kepribadian mengatur keuangan yang satu ini. Tipe amasser punya obsesi dengan uang dan cara mengatur keuangan milik mereka.
Karena obsesi inilah, tipe amasser cenderung untuk bekerja keras dalam mendapatkan cuan, misalnya punya jualan sampingan dan kerja part-time. Tipe ini juga punya jiwa risk taker, di mana dalam hal investasi, orang-orang dengan tipe ini berani ambil risiko agar dapat cuan yang lebih.
Meski tipe ini disebut paling obsesi dengan uang, tipe amasser juga paling terlalu khawatir memikirkan cara mengatur keuangan mereka. Hal ini nggak buruk kok, tentu dengan punya mindset seperti ini, kamu jadi aware dalam hal finanasial. Satu tips buat tipe amasser adalah agar dapat menyeimbangkan obsesi cuanmu dengan kehidupan sosial dan juga pengembangan diri, ya!
2. Si Masa Bodoh (Avoider)
Berbeda dengan tipe sebelumnya, avoider adalah tipe kepribadian yang agak kewalahan dalam cara mengatur keuangan karena mereka nggak peduli akan uang yang dipunya serta pengeluaran yang udah dilakukan. Pokoknya, kalau ada sangkut pautnya dengan uang, tipe ini nggak begitu perhatian, deh!
Namun, ketika dihadapkan dengan pengelolaan uang, avoider akan cenderung menghindar. Tentu, ini akan jadi boomerang banget ketika kamu punya tagihan yang harus dibayar. Tentu, kamu nggak mau kan kalau ritme pengeluaranmu jadi terhambat?
Tips paling ampuh untuk tipe avoider adalah perubahan mindset untuk mulai aware dalam mengatur keuangan. Mulailah dari hal yang paling simple aja, seperti buat catatan pengeluaran dan tagihan. Dari situ, kamu bisa mulai untuk menyisihkan uang bulanan atau gaji buat tabungan masa depan.
3. Si Rajin Menabung (Hoarder)
Same but different, itulah yang cocok menggambarkan tipe hoarder dan amasser. Sebelas dua belas lah dalam istilah Bahasa Indonesianya. Hoarder juga obsesi dengan cara mengatur keuangan, seperti menabung dan menyisihkan duit. Iya, bisa dikatakan itu hobinya dan prioritas utama dalam kehidupan finansialnya.
Namun, hoarder adalah tipe yang nggak begitu berani untuk ambil risiko mendapatkan keuntungan lebih dalam hal investasi. Kadang pengeluaran untuk pribadi ataupun dengan orang lain seperti nongkrong, belanja, dan liburan pun dianggap nggak penting.
Untuk si hoarder, gapapa kok kalau kamu ingin melakukan budgeting untuk hal-hal kesenangan dirimu. Kamu pasti juga butuh self-reward, asal kamu konsisten dengan budget tersebut, melakukan pengeluaran untuk diri sendiri masih bisa dalam kadar yang normal, kok.
4. Si Sobat Visi Foya Misi Foya (Spender)
Sesuai namanya, spender adalah tipe yang gemar dan paling semangat dalam hal ngeluarin duit. Ngopi cantik? Hayuk. Beli sepatu baru buat kondangan? Hayuk. Ada gadget baru keluar? Hayuk juga. Menghambur-hamburkan duit adalah jalan ninja tipe spender karena mereka mendapatkan kepuasan dan kesenangan ketika melakukannya.
Makanya, spender akan kesulitan dalam hal menabung dan cenderung melakukan pengeluaran yang berdasarkan keinginan, bukan prioritas. Tentu akan berujung fatal kalau nggak bisa terkontrol dengan baik.
Untuk mengatasinya, cara mengatur keuangan tipe spender bisa dimulai dari membuat daftar prioritas pengeluaran. Selain itu, setiap pengeluaran juga harus di-track. Jadi, kamu bakal tahu pengeluaran mana yang sering dilakukan. Sesuaikan gaya hidup dengan uang bulananmu dan jangan lupa buat menabung juga, ya!
Tips Mengatur Keuangan untuk Mahasiswa
Ada beberapa tips mengatur keuangan juga nih yang bisa kamu lakukan, Sobat CICIL! Tips mengatur keuangan berikut ini mungkin bersifat umum dan sering kamu dengar juga. Tapi, nggak ada salahnya untuk mulai melakukannya, bukan? Yuk, ikuti tips mengatur keuangan ini!
1. Melakukan budgeting
Yap, penting lho buat menerapkan budgeting meski sumber uang kamu adalah uang bulanan dari orang tua. Dari mana pun itu sumbernya, penganggaran dana bisa dilakukan dengan membagi rasio sumber dana menjadi beberapa porsi, yaitu 40% pengeluaran kebutuhan hidup, 30% jika kamu ingin punya cicilan, 20% untuk tabungan atau investasi, dan 10% untuk dana darurat.
[Baca juga: Berapa Porsi Cicilan yang Ideal?]
2. Punya tabungan
Sejak kamu kecil, pasti udah diajarkan untuk menabung oleh orang tua atau gurumu, ‘kan? Memang punya tabungan bisa memberikan keuntungan tersendiri buat kita. Tabungan bisa kamu bedakan jenisnya tergantung dari tujuannya. Selain itu, kamu jadi punya kebiasaan untuk selalu menyisihkan uang demi kebutuhan masa depan dan nggak menghabiskan semuanya.
3. Investasi kecil-kecilan
Investasi nggak hanya soal uang, lho. Ada banyak hal selain uang yang bisa kamu investasikan, seperti pengembangan diri atau punya usaha sampingan yang bisa memberikan keuntungan di masa depan. Nantinya, ini akan menjadi aset pribadimu semua, kok!
4. Self-control
Belajar untuk menahan diri adalah kunci. Terkadang ada impuls diri yang mendorongmu untuk membeli sesuatu karena pengen aja, namun sebenarnya nggak butuh-butuh banget. Nah, kamu harus bisa bedakan pengeluaran mana yang memang prioritas dan udah ter-budget, serta mana yang hanya keinginan sesaat aja.
Pilihan Produk Tabungan yang Bisa Dicoba di Tengah Pandemi
Kamu punya rencana untuk menabung? Berikut ini ada produk tabungan untuk mahasiswa yang bisa kamu cobain selain tabungan konvensional.
1. Simpanan Deposito
Simpanan deposito adalah salah satu jenis investasi sederhana dari bank yang menjanjikan suku bunga tetap dengan jangka waktu tertentu. Deposito tergolong produk keuangan dengan risiko rendah, karena itu investasi ini cocok banget untuk mahasiswa yang masih pemula dalam dunia berinvestasi.
[Baca Juga: Investasi Deposito, Investasi dengan Minim Risiko]
2. Reksa Dana Pasar Uang
Reksadana adalah kumpulan dana dari investor-investor, termasuk para mahasiswa, yang “dibelanjakan” ke berbagai instrumen investasi, seperti pasar uang. Pasar uang cenderung memiliki resiko yang rendah, jadi keuntungan yang kamu dapatkan juga akan relatif stabil. Mulai dari 100 ribu, kamu bisa lho cobain produk tabungan yang satu ini.
3. Tabungan Rencana
Merasa susah menabung? Cobain aja tabungan rencana. Produk tabungan ini adalah salah satu produk yang ditawarkan oleh bank kepada nasabah yang ingin menabung secara rutin dan konsisten dengan cara autodebet dari rekening kamu untuk jangka waktu menabung yang udah kamu tentukan. Jadi, nggak ada lagi masalah lupa menabung deh!
[Baca Juga: Tabungan Berjangka, Solusi buat Kamu yang Susah Menabung!]

1 thought on “Cara Mengatur Keuangan untuk Mahasiswa di Masa Pandemi”
Self-control sangat dibutuhkan oleh mahasiswa/i dalam mengelola keuangannya. Jika bisa melakukan tersebut, maka budgeting yang sudah diatur sedemikian rupa dapat berjalan dengan baik. Saya pribadi, ketika memiliki penghasilan sendiri selalu melakukan budgeting. Seperti budget untuk: keperluan pribadi, budget untuk pergi-pergi dengan teman atau self reward, budget untuk digunakan bersama keluarga dan budget untuk ditabung. Mencatat pengeluaran uang perlu dilakukan, agar kita tau uang yang kita miliki untuk apa saja, apakah untuk hal yang bermanfaat atau sebaliknya. Mengelola keuangan berguna untuk kepentingan di masa yang akan datang dalam hal finansial. Mengelola keuangan perlu dilakukan secara konsisten. Terima kasih atas penjelasan pentingnya mengelola keuangan untuk mahasiswa, dimana sangat bermanfaat bagi pembaca.