
Oleh: Intan Sri Lestari
Brand atau merek bukanlah hanya sekadar nama yang diberikan pada sebuah produk, brand juga berperan sebagai sebuah value, identitas, atau pengenal untuk produk. Fungsinya adalah untuk membedakan satu produk dengan produk lainnya di pasaran. Branding atau pencitraan sebuah produk dapat dikatakan berhasil apabila ada hal yang dapat membuat masyarakat teringat akan produk tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Nova dari Neova Academy dalam Kelas CICIL (KECIL) Surabaya, Kamis (3/12). Mengusung tema “How to Create Your Own Brand and Financial Management”, dalam KECIL kali ini juga hadir salah seorang narasumber lainnya, yaitu Finance and Accounting Cicil.co.id, Oktovina Yesi, yang membawakan pembahasan mengenai cara mengatur keuangan dalam bisnis.
Melanjutkan pembahasan dari Nova, ia menjelaskan bahwa hal terpenting dalam membangun sebuah brand adalah inovasi, inovasi, dan inovasi. Inovasi merupakan salah satu cara untuk mengembangkan produk yang kita miliki.
“Untuk memulai membuat brand, kita harus melakukan beberapa hal , seperti bagaimana komunitas atau masyarakat dapat memperoleh brand kita, kenapa brand kita menjadi penting, serta bagaimana menonjolkan value dari produk yang kita miliki,” terangnya.
“Cara yang dapat dilakukan untuk memperkenalkan value produk ke masyarakat adalah dengan menggunakan The Golden Circle”, lanjut Nova. Konsep The Golden Circle mencoba mendorong kita menemukan alasan (why) kamu melakukan ini, bagaimana (how) kamu melakukannya, dan apa (what) yang kamu jual.
“Kita harus tahu tujuan melakukan bisnis, tujuan mendirikan brand, kemudian kita harus tahu langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya, dan tentunya kita harus tahu betul produk apa yang akan atau sendang kita jual,” jelas Nova.
Setelah membentuk brand untuk bisnis, kita harus mengerti bagaimana mengelola keuangan bisnis tersebut. Vina menjelaskan, secara umum pentingnya mengelola keuangan baik individu maupun bisnis difaktori oleh dua hal, yang pertama adalah untuk melatih kedisiplinan dan mewujudkan tujuan hidup.
“Sebenarnya baik untuk kepentingan pribadi maupun bisnis, ada tiga hal penting dalam mengelola keuangannya, yaitu membuat anggaran, day to day activities, dan monitoring,” jelas Vina.
Berbicara bisnis, Vina memaparkan bahwa dalam membuat anggaran harus ada pemetaan sumber dana bisnis yang sedang berjalan, biaya operasional, dan modal belanjanya. Setelah itu barulah mencatat kegiatan harian, dalam arti pengeluaran dan pemasukan. Catat semua kegiatan tersebut dan pisahkan dengan rekening pribadi.
“Paling penting, kita harus rajin monitoring keuangan bisnis kita, apakah anggaran yang sudah kita buat sesuai dengan pengeluaran secara aktual,” ujar Vina dalam penghujung pembahasannya.
Tidak ada komentar saat ini.