
Jalur Masuk PTN | Masuk ke Perguruan Tinggi Negeri merupakan salah satu impian dari para siswa kelas 12. Ada perasaan bangga saat kamu bisa masuk ke PTN impianmu. Biarpun biaya dan kualitas PTN nggak jauh berbeda dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) ini nggak menyurutkan calon mahasiswa untuk tetap mendaftar dan melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri dengan berbagai macam alasannya.
Nggak heran, di setiap tahunnya jumlah lulusan SMA/Sederajat nggak sebanding dengan daya tampung PTN yang ada, terutama untuk jurusan-jurusan tertentu yang ada di PTN favorit. Karenanya, pemerintah sebagai penanggung jawab PTN pun mengadakan seleksi masuk calon mahasiswa untuk menentukan diterima atau enggaknya seorang calon mahasiswa di PTN tersebut.
Tahu nggak, sih? Awalnya masing-masing Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melakukan seleksinya sendiri untuk penerimaan calon mahasiswa barunya. Kebanyakan PTN yang ada merupakan kelanjutan dari pendidikan tinggi di masa kolonial, dan perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh swasta atau daerah. Untuk waktu serta tempatnya ditentukan juga oleh masing-masing perguruan tinggi.
Oke, kali ini kita akan membahas seputar sejarah jalur masuk PTN di Indonesia dari zaman ke zaman biar kamu tau perubahan-perubahan yang terjadi selama proses pelaksanaannya. Kalau begitu, yuk kita simak!
Perkembangan Jalur Masuk PTN Seiring Zaman
Berikut nama-nama jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Indonesia seiring perkembangannya zaman.
1. SKALU & SKASU (1970-an)
SKALU atau yang kepanjangannya adalah Sekretariat Kerjasama Lima Universitas yang beranggotakan Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Airlangga (UNAIR) ini menggelar tes masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) untuk lulusan SMA atau SLTA di tahun 1970-an. Pada pelaksanaannya jumlah peserta yang mengikuti SKALU mencapai puluhan ribu orang, tapi sayangnya pilihan kampusnya hanya lima Perguruan Tinggi Negeri tersebut.
Kemudian, di akhir tahun 1970-an, Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Diponegoro (UNDIP), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Sumatera Utara (USU) bergabung di dalamnya. Karena penambahan inilah, nama seleksi ujian tersebut berganti nama menjadi SKASU atau kepanjangannya Sekretariat Kerjasama Antar Sepuluh Universitas.
2. SIPENMARU (1983-2001)
Melihat sistem yang dijalankan setiap perguruan tinggi berbeda-beda dan punya jalannya masing-masing, akhirnya pemerintah mengubahnya menjadi SIPENMARU. SIPENMARU sendiri mempunyai kepanjangan Sekretaris Penerimaan Mahasiswa Baru yang merupakan sebuah model penerimaan mahasiswa tanpa ujian.
Kalau di masa sekarang mungkin kalian lebih mengenalnya dengan sebutan PMDK atau Penelusuran Minat dan Kemampuan, di mana memberikan kesempatan kepada siswa untuk bisa masuk ke perguruan tinggi negeri melalui pemantauan lewat sekolah-sekolah dan minat bakat mereka untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi. Para siswa yang mengikuti PMDK ini bisa masuk ke universitas dan jurusan yang mereka inginkan tanpa melalui ujian tertulis. Tapi, nggak semua perguruan tinggi menggunakan jalur masuk ini.
3. UMPTN (1989-2001)
Di tahun 1989, pemerintah kembali mengubah Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru PTN menjadi UMPTN atau Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri karena alasan sistem yang berubah lagi. Biarpun dilakukan secara nasional, tapi peserta ujiannya berdasarkan kelompok ujian yaitu kelompok Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), kelompok Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan kelompok Ilmu Pengetahuan Campuran (IPC) yang sesuai dengan program studi yang dipilih oleh calon mahasiswa.
4. SPMB (2002-2007)
Berikutnya di tahun 2002, UMPTN berganti menjadi SPMB atau Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru yang diselenggarakan oleh Perhimpunan SPMB Nusantara. SPMB ini menggunakan metode ujian mandiri dimana calon mahasiswa dapat melakukan tes secara mandiri untuk dapat masuk ke perguruan tinggi yang ditujunya. Tapi, kebijakan ini menimbulkan konflik internal. Sebanyak 41 rektor dan 56 kampus yang tergabung dalam SPMB melakukan protes terkait pelaksanaan seleksinya.
5. SNMPTN (2008-2010)
Pada tahun ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi RI turun tangan dengan mengadakan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN. Selain diikuti 57 Perguruan Tinggi Negeri, kampus-kampus juga mulai menawarkan ujian mandiri.
6. SNMPTN Tulis dan Undangan (2011-2012)
Sebenarnya hampir sama, SNMPTN di periode ini dilakukan dengan dua jenis yaitu tertulis dan undangan yang diberikan kepada calon mahasiswa berprestasi di sekolahnya.
Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri Zaman Sekarang
Di zaman sekarang ada beberapa ujian masuk Perguruan Tinggi Negeri yang dibuka untuk menyeleksi calon mahasiswa baru. Berikut di antaranya.
1. SNMPTN
SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri merupakan jalur seleksi nasional berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan nilai rapor semester 1 sampai dengan semester 5 untuk SMA/SMK/MA/Sederajat dengan masa belajar selama 3 tahun atau semester 1 sampai dengan semester 7 untuk SMK dengan masa belajar 4 tahun, serta portofolio akademik pendukung.
Siswa yang berhak mengikuti SNMPTN adalah siswa yang direkomendasikan oleh pihak sekolah masing-masing dan yang mempunyai NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) dan sudah mengisi PDSS (Pangkalan Data Siswa Sekolah) dengan lengkap dan benar. Singkatnya, SNMPTN ini adalah seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri tanpa tes.
2. SBMPTN
SBMPTN atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri yaitu seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang berdasarkan hasil ujian tertulis dalam bentuk cetak atau menggunakan komputer, atau kombinasi hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan calon mahasiswa yang dilakukan secara bersama di bawah koordinasi panitia pusat. Bagi yang mengikuti jalur tes ini, kamu diharuskan mengerjakan sejumlah soal dan tes keterampilan untuk masuk ke jurusan yang kamu inginkan.
Untuk waktu pelaksanaannya, biasanya SBMPTN dilaksanakan setelah SNMPTN mengumumkan hasil seleksi calon mahasiswa yang lolos dan yang nggak lolos. Enaknya jalur seleksi ini, peserta yang belum lolos di SNMPTN bisa ikut jalur masuk ini dan untuk lulusan tiga tahun terakhir dari tahun dilaksanakannya SBMPTN boleh juga ikut tes ini.
3. UTBK
UTBK atau Ujian Tulis Berbasis Komputer ini merupakan tes masuk ke perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi atau LTMPT sebagai satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia. Adapun keunggulan dari UTBK yang diselenggaran oleh LTMPT yaitu ujian ini dapat dilaksanakan dengan jumlah peserta yang banyak dan waktu yang cepat, serta hasil tesnya diberikan secara individu.
Sejak tahun 2019, SBMPTN yang merupakan seleksi penerimaan mahasiswa baru menggunakan hasil UTBK atau hasil UTBK dan kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh PTN yang bersangkutan. Karena itu, informasi yang berkaitan dengan UTBK nggak akan terpisah dari SBMPTN.
4. Ujian Mandiri
Ujian Mandiri merupakan jalur penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan secara khusus oleh panitia dari Perguruan Tinggi baik PTN maupun PTS. ujian mandiri di setiap Perguruan Tinggi mempunyai nama dan sistem dan waktu pelaksanaannya masing-masing. Ujian mandiri ini bisa dibilang merupakan peluang terakhir yang diberikan kepada calon mahasiswa yang ingin masuk ke kampus yang diinginkannya. Untuk kamu yang mengikuti ujian mandiri, kamu harus rajin-rajin mencari informasi terkait pelaksanaan dan cara mendaftarnya di website perguruan tinggi yang kamu tuju.
Info Terbaru Cara Masuk PTN
Di tahun ini, jalur penerimaan mahasiswa baru PTN masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu, SNMPTN, SBMPTN, dan mandiri. Untuk dapat mengikuti SNMPTN dan SBMPTN, kamu harus registrasi akun di laman web Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Nah, untuk rangkaian jadwal pendaftaran SNMPTN, SBMPTN, hingga tes UTBK-SBMPTN biasanya dimulai pada awal bulan Februari hingga akhir Juni. Jadi, buat kamu yang ingin mengikutinya bisa mencatat jadwalnya dulu dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tesnya.
Jalur masuk PTN akan dimulai terlebih dahulu dari SNMPTN. Apabila berlum berhasil masuk di kampus impianmu, kamu bisa mengikuti jalur SBMPTN di mana kamu akan mengikuti tes UTBK yang diadakan selama dua gelombang namun kamu hanya dapat ikut salah satunya aja.
Apakah hanya dua jalur tersebut? Tentu nggak ya, Sobat CICIL! Seperti kata pepatah, “Ada banyak jalan menuju Roma”. Yap, masih ada jalur masuk PTN lainnya seperti ujian mandiri dari masing-masing kampus. Biasanya ujian mandiri kampus juga terbagi jadi beberapa gelombang. Jadi, jangan pupus harapan ketika kamu nggak berhasil masuk ke kampus impianmu, ya!
Kalau soal biaya kuliah yang mahal, kamu juga nggak perlu khawatir lagi karena ada layanan CICIL Uang Kuliah yang menyediakan pembiayaan uang pangkal maupun uang semester hingga 30 juta, lho!

Tidak ada komentar saat ini.