
Hai, Sobat CICIL! Udah tahu belum kalau ada sembilan kategori gaya belajar yang berbeda? Mengetahui gaya belajar yang cocok buat dirimu akan membantu kinerja otak agar cepat mencerna dan mengolah informasi yang didapat ketika kegiatan pembelajaran berlangsung, misalnya saat perkuliahan.
Gaya belajar tiap orang tentu berbeda-beda. Tapi, kalau kamu punya lebih dari satu gaya belajar, itu juga nggak masalah, lho! Gaya belajar itu bisa terbentuk dari pengaruh lingkungan, mood, dan sifat kamu.
Nah, untuk lebih jelasnya tentang macam-macam gaya belajar, simak penjelasannya di artikel berikut ini, ya.
Memahami Tipe Belajar yang Ada
1. Visual
Kalau kamu merasa lebih mudah untuk belajar dan memahami sesuatu jika ada gambar, grafik, ilustrasi, ataupun warna, ini menandakan bahwa kamu punya kecenderungan memiliki gaya belajar visual.
Salah satu tips buat kamu, kamu bisa mengkreasikan catatan kuliah dengan pulpen berwarna ataupun menghiasnya dengan visual-visual pilihanmu. Atau, bisa juga dengan membuat mind map dari materi perkuliahan. Jadinya, kamu bisa lebih semangat dan mudah untuk mencerna materi, deh!
2. Kinestetik
Orang dengan gaya belajar kinestetik akan lebih mudah paham ketika ia dapat terjun langsung terhadap apa yang dipelajari. Jadi, nggak cuma memperhatikan dan mempelajari teori aja di kelas, untuk memahami sesuatu pun dibutuhkan praktik seperti banyak latihan dan bergerak langsung di lapangan.
Misalnya, kamu mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi dan sedang mempelajari tentang semiotika. Di samping membaca buku atau melihat objek secara langsung, kamu bisa terjun ke lapangan untuk latihan menganalisa objek dari segi semiotika.
3. Aural (Auditory)
Tipe-tipe orang dengan gaya belajar aural cenderung memiliki imajinasi yang luas. Hal ini karena mereka mampu mengolah informasi dan menerjemahkan apa yang mereka dengar menjadi sebuah gambaran yang kreatif di kepala.
Merasa ini tipe belajar kamu? Kalau iya, tipsnya adalah kamu bisa merekam suara dosen kamu ketika menjelaskan materi dan mendengarkannya berulang-ulang hingga kamu paham materi itu.
4. Stress Learner
Apakah kamu tipe mahasiswa yang suka lancar ngerjain tugas mepet deadline? Nah, bisa jadi kamu punya gaya belajar yang satu ini. Jadi, ketika berada di kondisi under pressure kamu justru lebih mampu mencerna dan mengelola informasi. Stress nggak melulu berakibat negatif, lho.
Tips buat kamu, buatlah diri sendiri selalu termotivasi untuk mencapai goal yang diinginkan. Olahraga yang teratur dan pola tidur yang cukup dianjurkan juga untuk mengeluarkan energi negatif. Cobalah untuk memahami materi yang bikin kamu seperti stress dan cari solusinya dengan cara konsultasi kepada dosen atau sharing dengan teman-teman dekat.
5. Ease Learner
Tipe belajar ini adalah kebalikan dari stress learner. Yap, kamu akan lebih lancar untuk memahami pelajaran ketika kamu relax atau santai. Kamu butuh suasana yang sangat amat nyaman untuk belajar.
Salah satu tips belajar yang bisa kamu lakukan adalah pergi ke perpustakaan atau tempat yang membuatmu relax. Tapi, saat berada di situasi yang membuat kamu overwhelmed, misalnya saat dosen mengajar terlalu cepat atau banyaknya informasi yang harus kamu cerna, jangan panik. Tarik nafas dan hembuskan secara perlahan agar kamu tetap relax.
6. Scribble Learner
Scribble learner adalah sebutan buat kamu yang suka menulis agar paham sama materi yang dijelaskan dosen. Pasti kamu rajin banget mencatat, deh. Biasanya nih, teman-temanmu jadi langganan pinjam catatan kamu karena isinya pasti lengkap!
Tips buat kamu, selain di kelas, tuliskan kembali materi kuliah di kertas baru dan kreasikan catatan tersebut biar nggak boring. Dengan menulis kembali, kamu dapat mengingat dan memahami lebih dalam tentang materi yang kamu pelajari.
7. Trust Learner
Trust learner cenderung suka mencari sumber pengetahuan yang terbukti dan kredibel. Tipe ini suka melakukan riset dan mencari sumber informasi terpercaya sebanyak mungkin, entah itu di perpustakaan, jurnal, atau lewat mesin pencari online.
Selain mencari sumber-sumber di perpustakaan atau online, kamu juga bisa lho coba bertanya ke dosen untuk mendapatkan informasi yang lebih kredibel dan terpercaya. Kali aja, kamu bisa diberikan referensi buku atau sumber-sumber yang dosenmu pakai.
8. Teach Learner
Pernah nggak ketika teman minta ajarin tentang suatu materi, dan ketika kamu mengajarkan materinya ke mereka, kamu jadi makin paham tentang materi tersebut? Nah, kalau iya, ini mungkin tipe belajar kamu, sobat!
Dengan mengajar, kamu pun harus memahami dan menelaah ulang tentang materi tersebut. Jadi, memang benar kalau banyak orang bilang dengan mengajar kita jadi makin pintar. Setuju nggak?
9. Copy Learner
Sesuai dengan namanya, kamu jago untuk meniru. Dengan menirukan sesuatu yang udah diajarkan, kamu bisa dengan mudah menguasai dan memahami materi tersebut.
Kalau ini adalah tipe belajar kamu, cara ampuh untuk belajar adalah dengan membentuk study group. Jika merasa motivasi belajar kurang atau nggak paham, kamu bisa meniru teman kamu yang lebih pintar dan mencontoh bagaimana dia bisa paham dengan materi itu.
Nah, itu dia sembilan gaya belajar yang ada. Kamu termasuk tipe yang mana nih, Sobat CICIL? Tuliskan di kolom komentar, ya!

Tidak ada komentar saat ini.