
Mahasiswa baru itu identik dengan perasaan deg-degan menghadapi hal-hal yang belum pernah mereka rasakan di bangku sekolah. Masih semangat-semangatnya belajar dan menjalani perkuliahan. Sedangkan, mahasiswa tingkat akhir biasanya malah memiliki perasaan campur aduk dalam kehidupan mereka yang makin sibuk tiap harinya.
Memang sih, yang namanya hampir di garis akhir, pasti akan ada perasaan lega karena sebentar lagi kamu bakal mencapai goal kamu, yaitu lulus perkuliahan. Walau selangkah lebih maju untuk ‘terbebaskan’ dari beratnya kehidupan kuliah, yang jelas kamu harus melewati beberapa hal terlebih dulu, lho.
Angkat Tangan Kalau Kamu Merasakan Hal Ini
1. Beratnya masa-masa menyusun skripsi
Banyak dari kamu yang pasti merasakan beratnya masa-masa menyusun skripsi. Mulai dari menentukan judul skripsi, judul atau proposal ditolak dosen pembimbing, sulitnya menemui dosen untuk konsultasi, sampai minimnya waktu bermain karena sibuk menyusun skripsi. Memang berat, tapi nantinya kerja keras kamu akan terbayar saat wisuda, dan kamu pasti merasa puas karena berhasil melewatinya.
2. Kangen dengan keluarga atau orangtua
Kalau yang satu ini, biasanya dirasakan oleh mahasiswa perantauan. Mahasiswa tingkat akhir biasanya butuh support dari keluarga, apalagi di saat-saat down atau stres saat menyusun skripsi. Dengan menghubungi keluarga atau orang tua dan ‘curhat’ soal skripsi, biasanya beban akan terasa lebih ringan.
3. Merasa asing saat ke kampus
Biasanya kalau ke kampus bisa menyapa teman-teman, begitu di semester akhir hal ini mungkin udah jarang dilakukan. Kenapa? Karena sama seperti kamu, teman-temanmu juga pasti udah jarang ke kampus karena memang udah nggak mengikuti perkuliahan, organisasi, atau memang karena malas. Jadinya, begitu ke kampus kamu nggak menemukan wajah-wajah yang familiar dan merasa asing.
4. Ingin liburan atau refreshing
Dengan banyaknya waktu yang terpakai untuk menyusun skripsi, konsultasi, dan revisi, pasti kamu merasa lelah dan jenuh. Lama-kelamaan bisa-bisa kamu malah stres dan malah stuck untuk melanjutkan penyusunan skripsi. Karena itu, banyak dari mahasiswa tingkat akhir yang membutuhkan liburan atau refreshing agar ide-ide bermunculan kembali setelah otak beristirahat sejenak.
5. Jadi idola adik kelas atau junior
Banyak adik kelas atau junior yang menganggap mahasiswa tingkat akhir adalah sosok yang keren dan punya banyak pengalaman serta punya pemikiran yang dewasa. Bagi kamu, hal yang satu ini jadi kebanggan tersendiri, karena jadi merasa seperti artis. Apalagi buat mahasiswa yang sering ikut organisasi, pasti banyak adik kelas yang mengagumi.
6. Ingin wisuda bareng teman-teman
Ini dia yang paling dinantikan oleh mahasiswa yang sudah di tingkat akhir, wisuda dengan teman-teman seperjuangan dari masa baru masuk kuliah adalah suatu hal yang dianggap spesial. Teman-teman yang selalu ada dalam suka maupun duka adalah sosok yang berharga bagi mahasiswa, bahkan sampai ada yang menganggap teman seperti saudara sendiri. Karena teman-teman tersebutlah kamu jadi tetap merasa semangat untuk menyelesaikan studi walaupun banyak beban yang dirasakan.
7. Perasaan belum move on dari kampus
Begitu mendekati waktu wisuda, banyak juga yang merasa kalau kuliah dan kampus udah jadi comfort zone mereka. Serunya diskusi di kelas dan berbagai kegiatan kampus, sampai nongkrong rutin di kantin bikin kamu merasa betah. Mungkin kamu merasa sulit untuk berpisah dari semua itu, dan masih belum terima bahwa kamu harus memulai kerasnya dunia kerja. Walau masa-masa jadi mahasiswa itu menyenangkan, tapi kamu harus keluar dari zona nyaman tersebut dan melanjutkan hidup untuk menyambut tantangan di dunia kerja. Kalau nggak begitu, yang ada kamu nggak bakal bisa maju, lho.
8. Menjadi lebih bertanggung jawab dengan penggunaan uang
Karena sedikit demi sedikit makin mendekati waktu untuk wisuda, berarti memang udah waktunya mahasiswa tingkat akhir memiliki planning yang jelas dalam hidupnya setelah lulus kuliah nanti. Kamu uda harus mulai merencanakan mengenai dunia kerja nanti, mulai dari mau bekerja di perusahaan mana, posisi apa, dan lainnya. Tapi, banyak juga yang masih bingung menentukan pilihannya dan hal itu wajar aja, kok.
Kalau kamu masih bingung, jangan khawatir. Kamu bisa cari informasi sebanyak-banyaknya tentang pilihan yang ada, kemudian kamu pikirkan baik-baik. Kamu bisa menentukan untuk langsung kerja, lanjut kuliah, freelance, buka usaha, atau lainnya.
Sebagai Mahasiswa Tingkat Akhir, Kamu Juga Perlu Mempersiapkan Hal Ini untuk Dunia Kerja Ini
1. Membagi waktu
Mempersiapkan diri untuk mencari pekerjaan itu memang penting, tapi kalau kamu masih ada tanggung jawab menyelesaikan tugas akhir, maka kamu harus jadikan hal itu prioritas kamu. Jangan sampai kamu terlalu sibuk memikirkan dunia kerja di masa depan nanti, yang mengakibatkan tugas akhir kamu terbengkalai. Usahakan untuk membagi waktu dengan baik agar keduanya bisa berjalan seimbang, ya.
2. Mempelajari manajemen pekerjaan
Baik soal surat lamaran kerja, strategi wawancara, atau lainnya, ada baiknya kamu mulai mempelajarinya sejak sekarang. Kalau perlu, cobalah untuk mempraktekannya.
3. Mempersiapkan banyak target
Jangan cuma menargetkan satu tempat aja untuk bekerja. Siapkan sebanyak mungkin target tempat bekerja yang sesuai dengan kriteria kemampuan dan keinginan kamu. Kalau salah satunya gagal, kamu nggak perlu bingung lagi mencari yang lain.
4. Membuat surat lamaran kerja kreatif
Supaya berbeda dari yang lain, sebaiknya jangan membuat surat lamaran yang terlalu datar. Susunlah lamaran kerja yang kreatif agar bisa menunjukkan nilai plus dalam diri kamu.
5. Membuat profil LinkedIn
Cobalah buat profil profesional di LinkedIn untuk mendukung latar belakang karir kamu. Pasang foto dan deskripsi pekerjaan yang diinginkan. Kalau perlu, tambahkan surat lamaran profesional dan rekomendasi dari orang-orang yang tahu kinerja kamu.
6. Menghadiri job fair
Job fair biasanya dikhususkan untuk lulusan baru maupun lama yang ingin mencari kerja. Nggak cuma untuk yang udah lulus, mahasiswa akhir pun juga bisa mengikutinya. Dengan mengikuti job fair, kamu bisa belajar bagaimana menjaring pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan.
7. Tanya pada yang ahli
Jagalah hubungan yang baik dengan senior kamu. Siapa tahu mereka bekerja di salah satu perusahaan favorit kamu. Cobalah untuk menghubungi mereka kalau kamu menyimpan kontaknya, tanyakan mengenai berbagai tips dan trik supaya bisa diterima bekerja di perusahaan tersebut.
8. Manfaatkan Media Sosial
Kalau kamu punya akun media sosial, bersihkan segala posting-an yang buruk di dalamnya. Beberapa perusahaan itu terkadang ‘mengintip’ media sosial calon pegawainya. Tunjukkan kalau kamu itu profesional dalam dunia nyata maupun dunia maya.
Mahasiswa Tingkat Akhir, Para Pejuang Semester Akhir
Nah, buat kamu yang mahasiswa tingkat akhir, apakah kamu relate dengan hal-hal di atas? Jangan sampai patah semangat, ya. Perasaan kamu memang pasti dibuat campur aduk saat mencapai tahap ini dan mungkin bisa membuat kamu lelah atau bahkan stress. Tapi, ingat selalu kalau semua akan berakhir, kok.
Jadikan aja rencana masa depan kamu sebagai motivasi. Apalagi kalau kamu udah melakukan 8 persiapan di atas untuk masuk dunia kerja di masa depan nanti, pasti kamu jadi makin terpacu untuk segera menyelesaikan semester di perkuliahan.
Semangat dan sukses terus untuk kamu, para pejuang semester akhir!

Tidak ada komentar saat ini.