
Kini siapapun bisa melakukan investasi lho, termasuk mahasiswa. Punya cita-cita untuk memiliki modal bisnis, beli apartemen, atau bahkan rumah? Nah, investasi adalah salah satu cara di mana kamu bisa mendapatkan keuntungan yang lebih daripada menabung aja.
Perkembangan teknologi dalam bidang investasi ini sangat membantu dalam menjangkau akses investasi bagi beberapa kalangan, lho. Sekarang ini, kamu pasti akan banyak menemukan aplikasi-aplikasi finansial yang menyediakan layanan dan jasa untuk investasi.
Tapi, di tengah maraknya aplikasi dan tingginya minat akan investasi ini, nggak sedikit juga yang masih kebingungan tentang cara berinvestasi serta instrumen investasi mana yang cocok. Untuk mengatasinya, CICIL akan ngasih tahu kamu lima instrumen investasi yang cocok untuk mahasiswa! Metode investasinya dijamin gampang kok, jadi simak terus, ya!
1. Surat Berharga Negara (SBN)
Dulu, untuk membeli Surat Berharga Negara itu susah karena aksesnya terbatas. Sekarang SBN ini bisa kamu beli dengan mudah di Mitra Distribusi (Midis) seperti aplikasi investasi dan bank. Instrumen investasi yang satu ini adalah surat berharga yang diterbitkan oleh pemerintah dan ditawarkan kepada masyarakat investor untuk membiayai anggaran pembangunan negara.
SBN dibagi menjadi dua kategori, yaitu Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Nah, masing-masing jenis ini juga punya dua jenis tersendiri juga. SUN memiliki Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Saving Bond Ritel (SBR), sedangkan SBSN memiliki Sukuk Tabungan (ST) dan Sukuk Ritel (SR).
Empat jenis ini masing-masing memiliki karakteristik yang dibedakan jadi beberapa aspek, mulai dari sifat instrumen, tenor, pernyataan halal, potensi capital gain and loss, dan lainnya. SBN ini akan dijual ketika pemerintah mengumumkannya. Jadi perhatikan terus pengumumannya kalau kamu ingin membelinya.
SBN ini termasuk jenis instrumen investasi dengan resiko kecil dan aman karena dijamin oleh pemerintah 100%. Minimum pembelian investasinya adalah Rp1.000.000.
2. P2P Lending
Peer-to-peer lending adalah jenis instrumen investasi online dengan jenis yang unik, yaitu pinjam meminjam berbasis peer-to-peer atau dalam pemahaman Bahasa Indonesia adalah dari pemberi pinjaman (investor) kepada penerima pinjaman.
Pada dasarnya, kamu meminjamkan sejumlah modal untuk penerima pinjaman yang nantinya digunakan sebagai modal usaha. Kamu akan mendapatkan keuntungan dari imbalan bunga. Jenis P2P Lending ini merupakan instrumen yang memiliki return yang tinggi lho, tetapi kamu juga harus paham betul dengan resikonya, ya.
Jika kamu tertarik dengan instrumen investasi yang satu ini, kamu udah bisa mulai berinvestasi dari Rp100.000 aja, lho. Pastikan kamu memilih penyedia jasa yang terdaftar di OJK, ya.
3. Reksadana
Reksadana ini udah populer sejak 5 tahun terakhir di kalangan mahasiswa dan fresh graduate karena metode investasinya yang mudah dan cepat. Kamu nggak perlu repot-repot untuk masalah portofolio karena udah ada manajer investasi berpengalaman yang bakal mengelolanya, berbeda dengan investasi saham.
Ada empat jenis reksadana, yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham. Untuk mahasiswa, disarankan buat investasi dengan resiko yang rendah aja seperti reksadana pasar uang. Dari empat jenisnya, reksadana saham memiliki resiko yang paling tinggi, tetapi nilai return-nya juga tinggi alias kamu bisa dapat keuntungan yang lebih.
Investasi dengan reksadana bisa dimulai dari nominal minimum Rp50.000. Ini tergantung di mana kamu akan menggunakan jasanya, di bank atau aplikasi investasi reksadana online.
4. Emas Online
Nilai beli emas yang semakin tinggi setiap tahunnya menjadikan logam mulia ini sebagai instrumen investasi yang diminati oleh banyak kalangan, terutama mahasiswa. Membelinya pun cukup mudah, sekarang dengan modal jempol aja kamu bisa membelinya di aplikasi smartphone kamu. Nggak perlu lagi jauh-jauh ke toko emas, kan?
Harga beli emas sekarang udah menyentuh nilai Rp990.000/gram. Bisa dipastikan harga emas akan terus naik setiap hari untuk beberapa tahun ke depan.
5. Tabungan Berjangka
Meski sama-sama memiliki nama “tabungan”, jenis investasi ini berbeda lho dengan tabungan konvensional yang kamu lakukan dengan menyetor per bulannya. Tabungan berjangka adalah instrumen investasi yang menawarkan bunga lebih tinggi dari tabungan biasanya. Terlebih lagi, kamu nggak bisa mencairkan dana dari tabungan berjangka ini sewaktu-waktu. Kalau kamu melakukannya, ada sejumlah biaya penalti yang harus dibayarkan.
Untuk membuka tabungan berjangka, kamu bisa mengajukannya ke bank-bank swasta atau bank negara. Mayoritas bank memiliki layanan itu, kok. Nah, di tabungan berjangka ini kamu bisa menentukan sendiri jumlah dan waktu setorannya. Untuk nominal minimum, biasanya adalah Rp500.000. Jadi, langsung cus aja ke bank terdekat untuk membuka tabungan ini.
Itulah lima instrumen investasi yang mudah dan nggak ribet dilakukan untuk mahasiswa. Jadi, selain tabungan, kamu juga punya simpanan dana lain yang bisa kamu gunakan sesuai dengan tujuan kamu melakukan investasi itu. Yuk, investasi sedari sekarang!

Tidak ada komentar saat ini.